MAMASA, RADARSULBAR –Komandan Korem (Danrem) 142 Taroada Tarogau (Tatag), Brigjen TNI Farouk Pakar meminta kepada Kodim 1428 Mamasa mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak.
Hal ini untuk mendukung program pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran PMK pada hewan serta pencegahan Covid-19. Hal ini ditegaskan Danrem Brigjen TNI Farouk Pakar saat memberikan arahan kepada prajurit Kodim 1428 Mamasa, Selasa 19 Juli 2022.
Kunjungan Danrem ke Mamasa ini untuk pertama kalinya pasca dilantik pada Maret 2022 lalu. Ia berharap Kodim Mamasa membantu Pemkab Mamasa dalam antisipasi PMK. Apalagi sudah ada indikasi kasus PMK menyerang ternak di Kabupaten Toraja.
“Apalagi, sudah ada indikasi kejadian PMK di Kabupaten Toraja. Sehingga ini harus diantisipasi karena Toraja berbatasan dengan Kabupaten Mamasa,” sebutnya.
Sehingga, memerintahkan Dandim Mamasa agar mengantisipasi persoalan PMK agar tidak masuk wilayah Sulbar.
“Karena kuncinya di Mamasa, yang berbatasan langsung dengan Toraja,” pintanya
Ia menambahkan persoalan Covid-19 yang terus harus terus diantisipasi.
“Kedepannya yang akan menjadi prioritas kita untuk mendukung program pemerintah,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Danrem Brigjen TNI Farouk Pakar bersilaturahmi dan memberi arahan pada prajurit Kodim 1428 Mamasa.
Brigjen TNI Farouk Pakar berpesan untuk para prajurit dapat menjaga kualitas dan profesional prajurit. Terlebih dapat bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat.
“Kita harap, kedepan Mamasa juga dapat berkembang seperti daerah lainnya,” terangnya.
Ia mengaku, saat ini salah satu yang akan diperhatikan khusus internal TNI yakni persoalan personil, baik bintara maupun perwira.
“Utamanya bagi para babinsa, yang hampir satu Babinsa mendampingi beberapa desa,” akunya
Brigjen TNI Farouk Pakar berjanji penempatan Babinsa di Mamasa akan dipenuhi secara bertahap. Dan perekrutan akan menjadi prioritas kedepannya. (r4/mkb/jaf)