MAMUJU, RADARSULBAR–Capaian vaksinasi Campak-Rubella di Sulbar masih mencapai 122.343 anak atau 36,6 persen dari sasaran target 334.102 anak.
Sedangkan Imunisasi Kejar OPV di angka 4,3 persen, Imunisasi Kejar IPV 1,9 persen dan Imunisasi Kejar DPT-HB-Hib di angka 5,4 persen.
Persentase tersebut menunjukkan bahwa capaian vaksinasi di Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) untuk zona Sulbar yang dilaunching oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 18 Mei lalu, di Desa Sumare, Mamuju, masih terbilang rendah.
“Mamuju menjadi kabupaten dengan daerah terendah capaian vaksinasi campak-rubella dengan 23,2 persen dari sasaran 74.701 anak,” kata Konsultan Unicef Sulbar, dr Evawati, Sabtu 16 Juli.
Kabid Kesmas Dinkes Sulbar, dr Indahwati Nursyamsi mengaku, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi yakni, verifikasi sasaran pelaksanaan Vaksinasi BIAN menggunakan aplikasi ASIK.
“Aplikasi tersebut baru diperkenalkan pada Mei 2022 sehingga menghambat dalam pelaksanaan verifikasi sasaran,” kata dr Indahwati.
Selain itu, masih banyak yang menjadi sasaran belum masuk dalam aplikasi ASIK.
“Vaksinasi BIAN juga saat itu bertepatan dengan jadwal ujian anak SD, sehingga menganggu jadwal vaksin,” jelasnya.
Ia pun berharap, sosialisasi mengenai vaksinasi terus digalakkan. Sosialisasi melalui media sosial juga penting dioptimalkan. (ajs/jaf)