MAMUJU, RADARSULBAR–Stasiun Karantina Pertanian Mamuju menggelar Rapat Koordinasi Kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku, di Grand Maleo Hotel Mamuju, Sabtu 16 Juli 2022.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, mengatakan rakor tersebut merupakan agenda untuk menyatukan persepsi sekaligus mensosialisasikan kewaspadaan terkait PMK.
“Kita ingin menyamakan persepsi dan pemahaman terkait langkah strategis pencegahan PMK agar tidak masuk di Sulbar,” ujar Agus.
“Jika tidak di antisipasi ini akan dapat merugikan di sisi ekonomi,” tambahnya.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan salah satu kunci untuk mencegah Sulbar masuk sebagai provinsi ke 33 terjangkit PMK adalah bergerak cepat.
Dijelaskan, kebijakan desentralisasi belum mampu mengatasi masalah global yang terjadi di Daerah. Itu dikarenakan salah satu kelemahan di beberapa daerah adalah bekerja sendiri-sendiri. Hal itu juga tercermin di enam kabupaten di Sulbar sehingga ia mengapresiasi berkat hadirnya instansi vertikal turut mendukung menindaklanjuti persoalan di daerah.
“Yang harus dipahami salah satunya kita masin lemah ketika menghadapi fenomena global, seperti pandemi yang tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan sektoral dibutuhkan gerakan simultan dan serentak dan kompak,” ucapnya.(jaf)