MAMUJU, RADARSULBAR — Sudah hampir satu setengah tahun, sejak dilantik 26 Februari 2021, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menjabat sebagai kepala daerah. Sejak itu pula, masyarakat Mamuju menaruh harapan besar kepada bupati perempuan pertama di Sulbar, itu.
Meski ada banyak tantangan yang dihadapi, utamanya pandemi Covid-19 yang sempat merebak dan musibah gempa bumi yang mengguncang Mamuju di awal-awal pemerintahannya, namun Sutinah justru menjadikan hal tersebut sebagai pelecut semangat membangun Mamuju.
“Harapan kita semua tentu sama-sama menginginkan momentum HUT Mamuju ke 482 tahun, menjadi motivasi tersendiri untuk terus meningkatkan segala kinerja pembangunan,” kata Sutinah, Rabu 13 Juli 2022.
Terbukti, satu demi satu raihan prestasi didapatkan Pemerintah Kabupaten Mamuju di bawah kepemimpinannya. Terbaru, Mamuju bahkan menjadi daerah peringkat satu di Sulawesi Barat dalam capaian Penilaian Kinerja dan Konvergensi Penurunan Stunting tahun 2021.
Perlahan namun pasti, Sutinah berjanji akan membangun Mamuju menjadi daerah yang lebih baik. Tentu melalui sejumlah kebijakan dan gebrakan yang telah ia tuangkan dalam visi-misi Mamuju Keren.Sutinah juga berharap, agar orientasi pembangunan yang didorong melalui aktualisasi visi Mamuju Keren dapat selalu mengarah kepada hal positif.
“Untuk pengembangan sektor wisata dan budaya, juga akan menjadi perhatian kita, seiring dengan pengembangan sektor lain yang kita lakukan secara terintegrasi,” bebernya.
Menurutnya, perubahan kemajuan global sangat berpengaruh terhadap eksistensi budaya dan kearifan lokal. Utamanya pada kemajuan teknologi informasi yang nyaris tanpa batas dan tak bisa dibendung.
“Justru dapat kita manfaatkan secara positif jika dikelola dengan baik dan melakukan pengembangan sumber daya manusia,” bebernya.
Sutinah juga menyinggung soal banyaknya potensi yang bisa dimaksimalkan untuk menopang Ibu Kota Negara (IKN). Namun, potensi tersebut harus dimulai dari basis perencanaan yang baik. Sehingga program dapat berjalan saling terintegrasi. Ia juga berpesan agar generasi muda dapat terus memacu diri untuk meningkatkan sumber daya. Dibutuhkan kerja keras dan semangat pantang menyerah.
“Perlu diyakini bahwa generasi muda yang mampu tampil dan memberi warna terhadap diri dan bermanfaat kepada banyak orang adalah generasi muda yang selalu siap menjadikan tantangan sebagai peluang,” tutur Sutinah.
Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas’ud turut mengucapkan selama hari jadi Mamuju ke 482 tahun. Ia berharap, Mamuju mampu menjadi penopang IKN dengan segala potensi yang dimiliki.
“Produktivitas pertanian, perkebunan dan perikanan serta sumber daya alam dan SDM harus kita persiapkan sejak dini melalui berbagai kebijakan agar kita siap menopang IKN,” sebutnya.
Ia juga berharap, Mamuju dijauhkan dari segala macam bencana. Masyarakatnya semakin sejahtera dan tingkat perekonomiannya juga meningkat. “Semoga Mamuju juga semakin kondusif. Dan sumber daya manusianya semakin maju,” harap Ado.
Ketua DPRD Mamuju, Azwar Anshari Habsi mengungkapkan, pandemi Covid-19 dan bencana gempa bumi yang melanda Mamuju memberikan dampak yang sangat signifikan pada pembangunan daerah dan perputaran ekonomi masyarakat. “Saat ini, Mamuju diperhadapkan dengan permasalahan yang kompleks, tingkat pengangguran yang tinggi dan angka kemiskinan yang jauh dari harapan hidup,” kata Azwar.
Menurutnya, catatan-catatan tersebut harus menjadi evaluasi kinerja pemerintah kedepannya, untuk mendongkrak dan membangkitkan kembali geliat ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah.
“Di hari jadi Mamuju ke 482 tahun, menjadi hari kebangkitan yang mendorong semangat seluruh pihak, agar Mamuju menjadi daerah yang tumbuh subur, makmur dan sejahtera. Sehingga visi misi Mamuju Keren dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Mamuju,” ungkap Azwar.
Sekkab Mamuju, Suaib Kamba menuturkan, HUT Mamuju ke 482 mesti dijadikan sebagai momentum refleksi diri untuk terus bekerja lebih baik lagi.
“Kita bagaimana meningkatkan kinerja sehingga pelayanan pemerintahan dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” tandasnya. (ajs)