Diduga Akibat Korsleting Listrik, Satu Rumah di Tabone Ludes Terbakar

  • Bagikan
TERBAKAR. Tampak bangunan rumah milik warga Dusun Tabone Desa Pasiang Kecamatan Matakali, Parangai hangus terbakar, Minggu 10 Juli 2022.--arif budianto/radarsulbar--

POLEWALI, RADAR SULBAR — Diduga korsleting listrik, satu rumah di Jalan Aribang Dusun Tabone Desa Pasiang Kecamatan Matakali ludes terbakar, Minggu 10 Juli 2022

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Dusun Tabone ini terjadi sekira pukul 05.00 Wita saat para penghuni rumah masih terlelap tidur. Kejadian ini menghebohkan warga yang bersiap melaksanakan salat Idul Adha.

Kepala Desa Pasiang Muhammad Amin mengatakan, rumah yang terbakar ini milik Parangai (70). Rumah tersebut dihuni Paragai bersama istrinya Salma (68), keduanya ditemani oleh seorang cucu bernama Alkadri.

“Pada saat kejadian semua penghuni rumah sementara tidur. Kejadiannya subuh hari sekira pukul 05.00 Wita. Parangai mendengar suara letupan dari arah dapur dan ketika dilihat ternyata api sudah membesar,” terang Muhammad Amin, Minggu 10 Juli.

Lanjutnya, penyebab kebakaran diduga diakibatkan korsleting listrik. Pemilik rumah langsung meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dengan alat seadannya. Kemudian warga menghubungi pemadam kebakaran.

“Sembari menunggu pemadam, warga lainya mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena besarnya api, maka rumah mengalami rusak berat. Persentase kerusakan 100 persen dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta,” beber Muhammad Amin.
Kejadian ini sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pihak BPBD sudah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mendatangi TKP, meminta keterangan pemilik rumah dan melakukan assesment.
Kepala BPBD Polman, Andi Afandi Rahman mengaku anggotanya telah turun ke TKP untuk melakukan assesment terhadap korban kebakaran. Hasil assesment sementara korban membutuhkan bantuan terpal, bahan pokok, pakaian, perlengkapan mandi dan pelengkapan tidur.

Sementara itu Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar mengaku prihatin dengan banyaknya kejadian kebakaran dalam sebulan terakhir ini. Ia meminta warga waspada kejadian kebakaran karena dalam sebulan terakhir ini kasus kebakaran meningkat.

“Bagi warga yang akan meninggalkan rumah agar memeriksa dulu kompor maupun tungkunya. Jangan sampai api dapur masih menyala lalu ditinggalkan karena memicu kebakaran. Termasuk listrik dipadamkan semua sebelum meninggalkan rumah,” tambahnya.

Sementara korban kebakaran akan dibantu Pemkab Polman baik penyaluran melalui Dinas Sosial, BPBD dan bantuan perbaikan rumah sesuai dengan peraturan daerah. (arf/mkb/jaf)

  • Bagikan