MAMUJU, RADAR SULBAR — Capaian Kepesertaan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Mamuju mencapai 96 persen. Angka tersebut melebihi target Universal Health Coverage (UHC) di 2022 yakni sebanyak 95 persen.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mamuju mengatakan, capaian tersebut diperoleh berkat kerjasama dan koordinasi yang baik, antara pemerintah desa, kelurahan, kecamatan, Dinsos Mamuju, BPJS Kesehatan Cabang Mamuju dan seluruh stakeholder yang terlibat.
“Kalau semua berkolaborasi membangun kerjasama yang baik, tentu hasilnya juga akan maksimal, ini terbukti lewat capaian yang diperoleh, dan kami optimistis untuk mencapai target yang lebih baik lagi kedepannya,” kata Ikhsan Lasami saat dikonfirmasi, Kamis 7 Juli.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Mamuju, Irayanti menyampaikan, data per Mei 2022 menunjukkan kepesertaan BPJS PBI APBD Mamuju mencapai 108.411 jiwa, sementara untuk kepesertaan BPJS PBI APBN mencapai 96.845 jiwa.
“Untuk realisasi anggaran dari Januari sampai Mei itu senilai Rp 20,7 miliar,” ujar Irayanti.
Irayanti mengungkapkan, sejauh ini tidak ada kendala dalam pelayanan pendaftaran kepesertaan BPJS PBI. Hanya saja ia masih sering menemukan BPJS yang non aktif dikarenakan data yang tidak valid.
“Setiap hari kami melayani aduan, ada saja yang melapor BPJS (PBI APBN, red) miliknya tidak aktif, setelah di cek ternyata datanya tidak valid, karena kalau Kemensos itu langsung menonaktifkan peserta jika datanya tidak valid, itulah yang bisa saja kami alihkan ke BPJS PBI APBD,” pungkas Irayanti. (m5/jaf)