MAMUJU, RADARSULBAR — Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Mamuju memastikan stok bahan pokok (Bapok) seperti beras, gula pasir, terigu dan minyak goreng aman untuk tiga bulan ke depan.
Pimpinan Bulog Cabang Mamuju, Mukti mengatakan, saat ini stok beras kualitas standar di gudang Bulog Cabang Mamuju mencapai 1.228 ton. Beras tersebut dijual dengan harga Rp 8.300 per kilogramnya.
Sementara, untuk beras kualitas premium tersisa 2.690 kemasan dengan berat isi sepuluh kilogram per kemasan atau 26,9 ton.
“Kalau beras premium harganya sebelas ribu per kilogramnya, ada juga beras kemasan Fortivit, stoknya masih ada 394 kemasan dengan berat per kemasannya itu satu kilogram, harganya Rp 17 ribu per kilogram,” kata Mukti saat dikonfirmasi, Kamis 7 Juli 2022.
Untuk gula pasir, lanjut Mukti, saat ini Bulog Cabang Mamuju memiliki stok 10.350 kemasan gula pasir isi 50 kilogram yang dijual dengan harga Rp 655 ribu per kemasan.
Sedangkan minyak goreng, stok yang tersedia sebanyak 291 kemasan minyak dua liter, atau setara dengan 582 liter minyak goreng, yang dijual dengan harga Rp 48 ribu per dua liter.
“Untuk stok terigu masih ada 230 kemasan isi satu kilogram, harganya sepuluh ribu lima ratus per kilogram,” ujar Mukti.
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju, Andi Acce Tenrisaung menambahkan, meskipun terjadi kenaikan harga di sejumlah komoditi seperti minyak goreng, terigu dan gula pasir, namun untuk pasokan ketersediaan barang di pasaran masih cukup.
“Kalau ketersediaan pasokan itu melimpah, cuma harga saja yang naik, yang paling signifikan naik di tahun ini ya minyak goreng, harganya masih di angka Rp 25 ribu per liter, untuk menghemat, masyarakat banyak yang beralih menggunakan minyak goreng curah, yang harganya jauh lebih murah, Rp 14 ribu perliter,” singkat Tenri. (rzk/jsm)