MAJENE, RADARSULBAR – Rabu 6 Juli 2022, dosen Universitas Terbuka (UT) Majene dan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) berkolaborasi menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Mie Rumput Laut kepada kelompok nelayan di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan yang dipusatkan di Rumah Penyu Pantai Mampie ini adalah salah satu wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh dosen, pada bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM). Hadir dalam kegiatan tersebut Tim PkM UT Majene dan Unsulbar yang langsung diketuai oleh Direktur UT Majene, Anfas, S.T. M.M., anggota tim Dr. Nur Indah Sari Arbit, S.Si., M.Si. (Dosen/Kaprodi Ilmu Perikanan Unsulbar) dan Nurdiyah, S.P., M.Si (Dosen UT), Ketua Sahabat Penyu, Yusril, para istri nelayan Mampie, Dosen dan mahasiswa UT dan Unsulbar.
Dalam pelatihan, tim PkM memberikan kursus cara mengolah rumput laut menjadi mie yang bisa bernilai ekonomis kepada para istri nelayan Mampie. Tidak hanya bagaimana cara pengolahannya, namun juga diberikan latihan tentang kiat-kiat pemasarannya sehingga para nelayan bisa mempunyai pendapatan tambahan dari hasil budidaya rumput laut yang mereka miliki.
“Potensi SDA di Sulbar sangat melimpah ruah, tinggal bagaimana kita mengembangkannya. Maka itu, kami dari UT berkolaborasi dengan teman-teman dosen Unsulbar berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan potesi yang ada di sekitarnya agar bisa meningkatkan kesejahteraan mereka” terang Anfas.
Untuk itu Anfas berharap PkM ini bisa terus dilakukan di tahun-tahun mendatang, bila perlu dibuat sebagai desa binaan UT dan Unsulbar, agar masyarakat Mampie yang diberikan pelatihan dapat kawal terus perkembangannya. Sehingga jika masih ada kendala dalam usahanya, maka bisa segera dilakukan pembinaan lagi lanjutan secara kontinu, hingga mereka sudah benar-benar bisa mandiri.
“Ini sudah tahun kedua kami lakukan PkM di Kecamatan Wonomulyo. Di mana tahun lalu Dosen UT Majene berkolaborasi dengan dosen Unasman juga telah melakukan PkM dalam bentuk pelatihan untuk membuat biogas dari limbah ternak” jelas Anfas.
Acara pelatihan ditutup dengan pelepasan anak penyu (tukik) di pantai Mampie oleh seluruh peserta pelatihan serta para dosen dan mahasiswa UT dan Unsulbar. (*)