MAMUJU, RADARSULBAR–Sulbar sebagai daerah rawan bencana penting memperhitungkan dampak bencana dalam menyusun perencanaan pekerjaan infrastruktur jalan.
Seperti jalan di Desa Tapandullu. Jalan tersebut merupakan akses perekonomian warga. Namun saat terjadi pasang surut air laut, jalan tertutup banjir rob.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar Saparang mengatakan, pernah mengusulkan pengalihan jalan. Hanya saja, itu memerlukan biaya pembebasan lahan.
“PUPR tidak memiliki anggaran cukup untuk mendanai pembebasan lahan,” kata Saparang, Senin 4 Juli 2022
Dia mengaku, untuk jalan memang belum diperbaiki atas dasar belum adanya lahan alternatif mengalihkan jalan tersebut. Namun jika tetap dilakukan pengerjaan harus memperhatikan lokasi jalan, berada di dekat pesisir, itu membutuhkan tanggul pengaman jalan.
Dia mengatakan, pengaman jalan yang ada saat ini sudah rusak akibat gempa bumi ditambah terkikis banjir rob. (jaf)
