JAKARTA – Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih menyerukan agar waspada terhadap aksi para calo pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Dia menyebutkan, para guru honorer yang lulus passing grade (PG) harus hati-hati ketika menerima informasi bahwa ada yang bisa membantu proses pengangkatan PPPK.
“Saya dikejar-kejar calo PPPK yang setelah saya selidiki ternyata seorang penipu,” kata Heti kepada jpnn.com, Minggu 3 Juli 2022.
Untuk menjebak penipu tersebut, Heti pura-pura menghubungi nomor orang yang mengaku bisa membantu guru honorer masuk daftar prioritas menjadi PPPK.
Kepada calonya, Heti bilang tidak lulus PG dan apakah bisa masuk prioritas 1 (lulus PG). Dijawab penipunya sangat bisa.
“Saya diminta menyetorkan uang muka Rp 1,5 juta dan ditransfer ke rekeningnya,” ujar Heti.
Sesuai perjanjian, Heti seharusnya menyetor uangnya hari itu juga, tetapi molor sampai besoknya. Oleh penipunya, minta dananya ditambah menjadi Rp 3 juta. Dia kaget dan balik menanyakan mengapa naik.
“Penipu itu mengaku karena ada permintaan dari orang dalam Badan Kepegawaian Negara (BKN) naik,” ujar Heti.
Heti kemudian membuat janji dengan calonya untuk menyerahkan uang tunai. Heti minta bertemu di Kantor BKN. Kebetulan Heti dan pengurus FGHNLPSI juga sudah ada agenda audiensi dengan pejabat BKN.
Namun, sampai audiensi selesai, si calo tidak menunjukkan batang hidungnya.
“Ternyata dia penipu. Buktinya saya tunggu enggak datang. BKN pun sudah meminta silakan laporkan kalau ada oknum pegawai BKN yang coba-coba menawarkan jasa membantu kelulusan menjadi aparatur sipil negara (ASN),” tegasnya. (jpnn)