POLEWALI RADAR SULBAR — Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar secara resmi melantik direktur PDAM Wai Tipalayo periode 2022-2026, Muh Fadli M, Rabu 22 Juni.
Direktur baru PDAM dituntut untuk dapat memperbaiki layanan kepada para pelanggannya. Banyak Pekerjaan Rumah (PR) menanti, Muh Fadli. Baik kualitas air, kontinuitas, maupun cakupan distribusi yang hingga masih banyak warga yang belum tersabung jaringan air PDAM. Selain itu sebagai perusahaan daerah dituntuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar saat melantik direktur PDAM Wai Tipalayo berharap pejabat yang baru melaksanakan amanah ini dengan baik utamanya melakukan konsilidasi internal PDAM sehingga manajemen solid dalam bekerja.
“Garaplah apa yang belum dituntaskan direktur sebelumnya. Khususnya masih banyak sambungan air minum yang belum konek. Turun ke lapangan mencari tahu apa penyebab jaringan air tidak lancar kemudian bisa memberikan solusi. Kedepankan pelayanan kepada pelanggan khususnya yang ada di kecamatan. Termasuk kualitas air juga ditingkatkan sembari mewujudkan target tambahan sambungan pelanggan,” terang Andi Ibrahim Masdar.
Ia juga berharap direktur baru dapat bekerja secara profesional dan transparansi dalam pengelolaan keuangan. Jika melenceng dapat saja berurusan dengan penegak hukum. Bupati juga berharap dewan pengawas PDAM bersama staf ahli Bupati yang leading sektor perusahaan daerah agar melakukan pegawasan.
Direktur PDAM Wai Tipalayo, Muh Fadli mengatakan program kerja yang akan dilakukan tergambar dalam visi misinya bagaimana memberikan pelayanan air yang maksimal, kontunyitas yang bagus dan sustinable berkelanjutan. Sehingga problem yang ada saat ini di PDAM harus dituntaskan kemudian melanjutkan program kerja direktur lama yang belum tercapai.
“Intinya bagaimana memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan. Termasuk mengidentifikasi persoalan selama ini termasuk masalah kualitas air sehingga mampu menentukan apa yang mesti kita lakukan untuk mengatasi problem selama ini,” ujar Fadli.
Selain itu akan menerapkan program memberikan pelayanan berbasis sistem informasi dengan aplikasi yang ada dimaksimalkan sehingga mengatasi kebocoran anggaran. Kedepan akan menggunakan aplikasi dalam pembayaran iuran pelanggan sehingga mereka tidak lagi ke loket pembayaran PDAM cukup dengan menggunakan aplikasi lewat adroid bekerjasama dengan perbankan. (mkb)