Kredit di Sulbar Tumbuh, BI Harap Penghimpun DPK Lebih Progresif

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR: Hingga posisi Mei 2022, perbankan di Sulawesi Barat telah menyalurkan kredit (pembiayaan) sebesar Rp10,66 triliun, atau tumbuh 14,14 persen dibandingkan tahun lalu (yoy).

Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat, Hermanto menyampaikan, capaian positif ini didorong oleh tumbuhnya kredit konsumsi dan kredit modal kerja. Kredit konsumsi tercatat tumbuh 5,64 persen (yoy), didorong oleh permintaan pembiayaan debitur untuk berbagai macam keperluan atau kredit multiguna.

“Sementara kredit modal kerja mencatatkan pertumbuhan 23,57 persen persen (yoy), dikontribusikan oleh permintaan debitur, terutama pada sektor perdagangan dan sektor pertanian,” terang Hermanto belum lama ini.

Sementara itu, realisasi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) oleh perbankan tumbuh melambat pada bulan pelaporan. Dari sisi DPK, perbankan Sulawesi Barat mampu menghimpun dana simpanan sebesar Rp6,03 triliun, atau tumbuh sekitar 4,02 perse. (yoy).

“Capaian pertumbuhan ini relatif lambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,7 persen (yoy),” bebernya.

Kondisi ini dipengaruhi oleh melambatnya penghimpunan dana dari instrumen tabungan dan deposito. Simpanan tabungan tercatat tumbuh 5,27 persen (yoy) pada bulan pelaporan, atau lebih rendah dibandingkan bulan April 2022 sebesar 12,02 persen (yoy).

Sementara itu, deposito tercatat tumbuh negatif, yaitu -20,9 persen (yoy). Kondisi ini ditengarai oleh beberapa debitur yang menarik sebagian dana simpanannya seiring dengan naiknya konsumsi yang juga tercermin dari peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan pelaporan, serta imbal hasil yang kurang menarik seiring tren suku bunga yang masih rendah.

Hermanto menjelaskan, lambatnya penghimpunan DPK di tengah permintaan kredit yang tetap agresif membuat rasio pinjaman terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat.

“Pada posisi Mei 2022, rasio ini tercatat sebesar 176,8 persen atau lebih tinggi dari posisi bulan lalu sebesar 175,8 persen. Dengan posisi LDR saat ini, diharapkan penghimpunan DPK oleh perbankan di Sulawesi Barat dapat lebih progresif, di samping tetap mencapai target pertumbuhan kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya. (jaf)

  • Bagikan