MAMUJU, RADARSULBAR – Tahapan penilaian Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) menuju Kabupaten Layak Anak (KLA) telah rampung, Pemkab Mamuju optimis akan mendapatkan predikat KLA tahun ini.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, Pemkab Mamuju sudah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak. Pemerintah kecamatan dan desa dilibatkan untuk berperan menciptakan daerah ramah anak.
“Kami sudah melaksanakan berbagai macam kegiatan untuk memenuhi hak anak, bukan hanya bentuk kegiatan, tapi dalam bentuk regulasi juga sudah ada,” kata Sutinah, saat dikonfirmasi, Senin 20 Juni 2022.
Berbagas kegiatan yang dimaksud antara lain, memberikan pendamping psikososial pada anak pascabencana gempa bumi, pendampingan kasus kekerasan terhadap anak, sekolah ramah anak, desa ramah perempuan dan peduli anak serta membentuk forum anak, masjid ramah anak dan sosialisasi pencegahan pernikahan usia anak.
Desa ramah anak yakni Desa Karampuang dan Desa Kalepu. Sekolah ramah anak adalah SD Inpres Rimuku dan SD Negeri 1 Mamuju. Sedangkan Masjid raam anak adalah Masjid Kelurahan Rimuku.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Mamuju, Herlina mengungkapkan, proses penilaian VLH berjalan lancar, seluruh OPD yang terlibat cukup antusias mengikuti tahapan penilaian.
“Kami diberi waktu untuk memperbaiki data yang belum sempat terinput, karena memang saat penginputan sebelumnya, kami terkendala jaringan. Hari ini (kemarin, red) terakhir batas penginputan,” urai Herlina.
Herlina juga optimistis untuk mendapatkan predikat pratama dalam penilaian KLA. Menurutnya, ada sekira 30 lembaga dari unsur OPD, lembaga vertikal, lembaga swasta dan media yang terlibat dalam proses penilaian.
OPD yang terlibat di antaranya, Dinas Pendidikan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfosandi), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD), Dinas Perhubungan dan Dinas Ketahanan Pangan Holtikulturan dan Peternakan.
Lainnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Sosial, Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan, Kementerian Agama, Yayasan Karampuang Mamuju, Kartini Manakarra dan Forum Anak Mamuju.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung kami demi kelancaran penilaian KLA,” tandas Herlina. (rzk/jsm)