MAMUJU, RADAR SULBAR–Mengutip Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Negara maju asetnya kerja keras sementara mereka bekerja biasa-biasa, sebaliknya di Indonesia orangnya bekerja keras tetapi asetnya tidur.
Begitu yang tercermin di Sulbar. Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan bahwa yang dikatakan Menteri Keuangan memang realitasnya terjadi di Sulbar.
“Sesungguhnya Sulbar ini asetnya luar biasa hebatnya cuma sayang sekali asetnya tidur sehingga tidak banyak berkontribusi terhadap pendapatan daerah,” ujar Akmal, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Komsos di Makorem 142/Tatag, Selasa 14 Juni 2022.
Akmal membeberkan, belum lama ini telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Polman, ditemukan sekira 40 hektaar lahan aset Pemprov Sulbar yang tidak dimanfaatkan. “Belum lagi (Aset,red) di kabupaten lain,” tuturnya
Karenanya, kemarin ia melakukan rapat bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah, melakukan pendataan aset potensi yang dapat menyumpang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Melalui rapat itu, mendiskusikan persoalan-persoalan aset yang ada di pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Sebab menurut Pj Gubernur, Sulbar memiliki aset yang luar biasa namun tidak terkelola dengan baik.
“Asetnya tidur sehingga tidak banyak berkontribusi terhadap pendapatan daerah,” ujar Akmal.
Nantinya, aset potensi yang terdata akan dialihkan untuk dikelola BUMD Sulbar.
“Kita cari BUMD petarung yang betul-betul menghasilkan untuk daerah. Sekarang bagaimana kita berkontribusi untuk daerah agar daerah memiliki tambahan pendapatan,” tegas Akmal.(jaf)
