Cerita Peserta JKN KIS, Program Rujuk Balik Bikin Hati Senang

  • Bagikan
TUNJUKKAN. Salah seorang peserta JKN KIS, Sudibyo menunjukkan kartunya.--dok.radarsulbar–

POLEWALI, RADARSULBAR –Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya sakit. Apakah itu penyakit yang hanya membutuhkan istirahat atau perlu konsul dengan petugas kesehatan atau dokter. Bahkan harus menjalani rawat inap dan menjalani perawatan ruang intensif pun ada yang pernah alami.

Tetapi pengalaman seorang peserta program rujuk balik JKN KIS di Kabupaten Polewali Mandar bernama Sudibyo. Warga Jalan Perintis Lorong 5 belakang SMAN 3 Polewali Kelurahan Darma Kecamatan Polewali Kabupaten Polman ini menyampaikan kalau dirinya termasuk peserta program rujuk balik yang masuk program pengelolaan penyakit kronis yang terdaftar pada Klinik Manding.

Sebelum menjadi peserta program rujuk balik, Sudibyo hanya berobat biasa saja karena merasa selalu ada kelainan dalam kondisi tubuhnya. Yaitu merasa lemas dan agak sering buang air dan juga sering haus.

“Awalnya sih saya hanya mengira karena kepedasan saja sehingga sering haus. Sehingga tidak terlalu peduli untuk memeriksakan diri,” tutur Sudibyo.

Kepesertaannya sebagai peserta JKN KIS berawal dari peserta Askes sebelumnya. Karena sebagai pensiunan ASN dengan jabatan terakhir Lurah Takatindung Kecamatan Polewali dan juga istri sebagai pensiunan kepala sekolah. Sehingga untuk berobat tidak ada masalah karena sejak dari dahulu sudah terdaftar sebagai peserta JKN KIS yang sebelumnya peserta Askes pegawai.

Setelah ketahuan kalau menderita penyakit diabetes maka dirujuk ke rumah sakit dilayani oleh dokter ahli penyakit. Saat dilakukan pemeriksaan ternyata benar menderita diabetes. Maka saat itu diberikan obat diabetes beberapa tahun lamanya.

Setelah dokter melihat kalau penyakitnya sudah terbilang stabil maka disarankan untuk menjadi peserta program rujuk balik oleh Klinik Manding dan ikut menjadi peserta Prolanis.

“Selama menjalani perawatan di rumah sakit saya selalu mendapatkan obat yang dibutuhkan. Begitu pula setelah saya ikut program rujuk balik, pengambilan obat saya juga lebih mudah. Cukup mendatangi klinik dimana kartu saya terdaftar sudah bisa mendapatkan obat yang dibutuhkan,” tutur Sudibyo. Setelah menjalani kegiatan program rujuk balik oleh Klinik Manding kondisi kesehatannya berangsur membaik.

“Bahkan banyak perubahan yang saya rasakan karena selain mendapatkan penyuluhan dari dokter juga mendapatkan berbagi pengalaman sesama peserta yang lainnya,” tambahnya.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Polewali, Hairiyah Nurhasanah manyampaikan peserta program rujuk balik yang ada hampir seluruh peserta aktif mengikuti kegiatan Prolanis di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Polman. (adv/mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version