MAJENE, RADAR SULBAR — Wakil Bupati Majene Arismunandar membuka Kampanye Nasional Gerakan Literasi Zakat dan Wakaf oleh Kemenag Majene di Desa Bonde Kecamatan Pamboang, Kamis 9 Juni.
Wakil Bupati Majene Arismunandar mengatakan, salah satu rukun Islam yang mempunyai keutamaan dan keistimewaan tersendiri adalah zakat. Zakat memiliki potensi yang besar untuk membantu perekonomian ummat.
“Sebagimana yang kita ketahui zakat merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam. Hal ini telah ditetapkan dengan jelas dalam Alquran. Zakat tidak hanya berdemensi pada ibadah saja, tetapi juga pada sosial dan ekonomi umat,” ujarnya.
Kata dia, dari deminsi sosial dan ekonomi inilah kajian terpenting yang harus dikembangkan secara luas. Dimana zakat diharapkan mampu mengatasi problema kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Pemerintah Kabupaten Majene sudah melakukan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program pembangunan infrastruktur pendukung, peningkatan SDM dan ekonomi kerakyatan.
Namun demikian yang perluh diperhatikan bahwa upaya ke arah itu tidak hanya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Tetapi sangat diperlukan partisipasi, dukungan, dan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat.
“Dan sebagai ummat Islam kita diajarkan bahwa Islam tidak hanya urusan yang berkaitan dengan ibadah formal semata – mata tetapi juga masalah sosial kemasyarakatan agar daerah ini bisa maju dan berkembang,” ujarnya.
Ia meminta seluruh instansi dan badan usaha lainnya diharapkan dapat menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya ke BAZNAS. Karena zakat yang disalurkan dapat disalurkan kembali kepada mustahik yang membutuh.
Ketua Panitia Kampanye Nasional Gerakan Literasi Zakat Wakaf Thalha, menjelaskan kegiatan itu dilatar belakangi oleh Upaya Optimalisasi Pengumpulan Dana Zakat dan Wakaf di Kabupaten Majene menuju Masyarakat Unggul, Mandiri dan Religius dengan tetap memperhatikan Regulasi Kementerian Agama Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Majene
“Optimalisasi Literasi Zakat Wakaf menuju Majene yang Religius, Mandiri, secara ekonomi melalui Pemberdayaan Zakat Wakaf (Sirannuang Para Ita),” ujarnya.(R2/jaf)