MAMUJU, RADAR SULBAR–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar merilis laporan Atas kejadian bencana gempa bumi 5,8 SR di Kabupaten Mamuju.
Tercatat, per 9 Juni 2022, korban luka-luka 17 orang, 70 unit rumah warga rusak. Adapun fasilitas pelayanan publik yang terdampak, diantaranya 1 unit mushola Salunangka, gedung PKK Sulbar, Kantor Biro Ortala Sulbar, Kantor Baligbangda Sulbar, Kantor Ketapang Sulbar, Kantor DLHK Sulbar, Didukcapil Mamuju, Kantor Korem 142 Tatag, Mesjid Korem 142 Taraf, Aula Korem 142 Tatag Retak , Kantor PLN Mamuju.
Saat ini pengungsi yang tersebar di sejumlah titik membutuhkan keperluan berupa Tenda Pengungsi, Tenda Keluarga, Tenda Isolasi, Terpal, Tikar Alas Makanan Siap Saji, Paket Sandang, Selimut Obat-Obatan, Perlengkapan Bayi, Balita dan Ibu Hamil.
Kepala BPBD Sulbar Amri Ekasakti mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPBD terkait perkembangan kondisi pengungsi di sejumlah titik, khususnya di Mamuju dan Majene.
Dia pun menyampaikan agar masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan. “Arahan BMKG Hati-hati tehadap Gempa Bumi Susulan yang mungkin terjadi dan untuk sementara menghindari pertemuan di dalam gedung,” ungkapnya, Senin (09/06/2022).
Tim BPBD saat ini telah melakukan pemantauan langsung di titik-titk lokasi pengungsi, untuk Warga Kabupaten Mamuju telah mengungsi di beberapa titik pengungsian.
Barikut sebaran pengungsi di sejumlah titik di dua kabupaten berdasarkan laporan BPBD Sulbar per 9 Juni 2022.
Kabupaten Mamuju:
- Stadion Manakarra (± 1.185 Jiwa)
- Jalur II Kel Mamunyu (± 500 Jiwa)
- Kantor Bupati Mamuju (± 100 Jiwa)
- Kantor TVRI Sulawesi Barat (± 70 Jiwa)
- Bukit Sese Bia (± 60 Jiwa)
- Terminal Regional Simbuang (± 244 Jiwa)
- Tapalang Barat ( ± 6.000 Jiwa) Tersebar
- Lapangan Ahmad Kirang (± 500 orang)
Kabupaten Majene:
- Kel. Lamongan Batu-SMK Bukit Tinggi (± 500 Jiwa)
- Kelurahan Malunda, Desa Maliaya, Mekkatta, Lombong, dan Kec. Tubo (± 7.000 Jiwa) Tersebar.