MAMUJU, RADAR SULBAR–Hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi,Klimatologi, masih ada kemungkinan gempa susulan.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik menjelaskan, tidak ada ada mendeteksi datangnya gempa bumi, sehingga ini mengganggu psikologi masyarakat untuk berada di rumah. Apalagi dengan kejadian tahun lalu. Sehingga, menurut Akmal diperlukan edukasi kepada masyarakat untuk setiap menghadapi bencana.
“Edukasi masyarakat agar masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan berada di wilayah rawan bencana,” ujar Akmal pada Rapat Koordinasi pasca gempa bumi 5,8 SR, bersama Forkopimda Sulbar, di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu Rabu (08/06/2022), malam.
Akmal membeberkan saat ini sudah bersedia sejumlah posko pengisian di Mamuju, namun masih membutuhkan tindak lanjut, termasuk makanan dan sebagainya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar Sulbar juga bergerak menurunkan tandon di sejumlah titik pengungsian di Mamuju, dan akan memasang tandon untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi pengungsi. “Semoga malam ini bisa terpasang dan bisa dinikmati warga pengungsi,” ungkapnya.
Demikian Kepala Dinas Sosial Sulbar Amir Maricar telah menurunkan tim mendirikan dapur umum di posko pengungsian. “Kita lakukan pelayanan malam ini , dan mohon kami butuh juga air untuk dipakai masak,” ungkapnya.
Hal lain, Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca menyampaikan, pihaknya sendiri sudah mendirikan posko bencana di tiga titik.
“Ada beberapa pengungsian, jalur II sekira 500 orang, Stadion Manakarra 1.100 orang, dan Posko Lapangan Ahmad Kirang, 105 orang,” bebernya. Dia pun mengingatkan, di tengah situasi ini agar tetap waspada terhadap oknum yang mengambil kesempatan, melakukan tindakan kriminal.
Dia berharap kondisi psikologis masyarakat bisa pulih dan bisa kembali ke rumah masing-masing.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengatakan siap berkolaborasi dalam memberikan pelayanan terhadap pengungsi. Utamanya dalam menyiapkan makanan siap saji “Kita memiliki dapur mobile, kami akan siap berkolaborasi untuk bagaimana makanan siap saji bagi pengungsi,” ungkapnya, (jaf)