POLEWALI, RADAR SULBAR — Memasuki bulan Juni tahun 2022, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Polewali Mandar masih rendah.
Khususnya belanja barang dan jasa menjadi penyumbang rendahnya serapan APBD, itu disebabkan proyek kegiatan pada belanja barang dan jasa belum satu pun yang berjalan.
Sebab itu, Kepala Badan Keuangan Pemkab Polman Mukim Tohir mengaku, baru memaksimalkan belanja pegawai dan operasional hingga triwulan II ini.
“Kalau untuk belanja pegawai itu serapannya sudah hampir empat puluh persen. Apalagi bulan kemarin ada pembayaran THR bagi ASN,” jelas Mukim Tohir.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah kegiatan pembangunan sudah mulai ditayangkan di ULP Polman. Hanya beberapa saja yang sudah akan melakukan penandatanganan kontrak kerja. Keterlambatan ini juga dipengaruhi oleh alotnya proses evaluasi pada pembahasan Perda APBD Polman (arf/jaf)