POLEWALI RADAR SULBAR — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kerjasama BPBD Sulbar dan BPBD Polman menggelar simulasi penanganan bencana banjir di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Selasa (07/06/2022)
Widyaiswara Ahli Utama BNPB, Bagus Tjahjono menjelaskan, simulasi dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan menghadapi bencana dan mengurangi risiko bencana.
“Dengan semakin seringnya melakukan pelatihan, kita menjadi tahu kesiapan personil dan masyarakat ketika terjadi bencana, kemudian dievaluasi apa yang kurang dan apa yang perlu dipertahankan,” ujar Bagus.
Kepala BPBD Sulbar, Amri Eka Sakti mengatakan Provinsi Sulbar merupakan daerah rawan bencana, sehingga penting melakukan mitigasi agar masyarakat terhindar dari korban bencana.
Lanjut Amri, salah satu yang perlu diantisipasi adalah bencana banjir, disebutkan ada ada 11 aliran sungai besar sehingga Sulbar rawan banjir.
“Sehingga harus diantisipasi sedini mungkin dengan adanya simulasi penanggulangan bencana banjir ini,” ungkapnya.
Asisten Pemerintah dan Kesra Pemkab Polman, Agusniah Hasan Sulur berharap kegiatan simulasi tetap berlanjut sehingga seluruh elemen masyarakat khususnya stakeholder paham akan tugas dan kewenangannya jika terjadi bencana banjir.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali tetapi bisa berlanjut dan bertahap. Ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan elemen masyarakat dan pemerintah dalam melakukan upaya promotif dan preventif penanganan bencana,” tandasnya. (mkb/jaf)
