TOBADAK, RADAR SULBAR — Pekan Raya Lalla Tassira yang sedianya digelar, Jumat 3 Juni 2022, di Kota Terpadu Mandiri (KTM), Mamuju Tengah (Mateng), ditunda.
Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Mateng, Dai Sofiah mengatakan, penundaan disebabkan adanya kendala teknis. Pihaknya juga harus memastikan kesiapan dinas terkait yang akan ikut meramaikan pekan raya.
Kata dia, Pagelaran bakal dipadukan sosialisasi sistem pemasaran dengan penggunaan pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRSI), akan dijadwalkan ulang. “Kita akan koordinasikan kembali pada pimpinan,” ujar Sofiah, Minggu 5 Juni 2022.
Adapun OPD yang turut mendukung kegiatan, diantaranya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, termasuk sejumlah Usaha Mikro dan Menengah (UMKM).
Keterlibatan instansi ini, lanjut Sofiah, sangatlah penting. Mengingat sasaran kegiatan mengarah pada pelaku usaha dan masyarakat pedesaan. Warga desa diharapkan bisa teredukasi dan termotivasi menggerakkan usaha mandiri dari bawah. Lagi pula di desa ada pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) serta beberapa usaha lain.
“Kami berharap pekan raya ini mendapatkan dukungan masyarakat, pemerintah, legislatif, dan juga perbankan. Sangat diharapkan pula dukungan investor untuk menyukseskan kegiatan tersebut,” tutup Sofiah.(kdr/jaf)