Tiga Komoditas yang Dominan Sumbang Inflasi di Mamuju

  • Bagikan
BPS. Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sulbar, Fredy Takaya, memaparkan Berita Resmi Statistik Mei 2022, di Kantor BPS Sulbar, Kamis 2 Juni 2022.--Imran Jafar/ Radar Sulbar–

MAMUJU, RADAR SULBAR–Badan Pusat Statistik kembali mengeluarkan rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Mamuju. Tercatat inflasi pr 31 Mei mencapai 0,69 persen.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sulbar, Fredy Takaya, menjelaskan, inflasi di kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu makanan minuman dan tembakau 1,30 persen.

Kelompok pengeluaran lainnya yaitu kelompok pakaian dan alas kaki 0,72 persen; Kelompok Perumahan, air listrik dan bahan bakar rumah tangga 0, 08 persen; Kelompok kesehatan 0,2 persen; Kelompok transportasi 0,71 persen; kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,21 persen; Kelompok rekreasi olahraga dan budaya 0,12 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman 0,04 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,64 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi yaitu ikan Cakalang 0,37 persen, Minyak Goreng 0,18 persen dan Ikan nelayan 0,18 persen,” sebut Fredy, pada Press Release BPS Sulbar, Kamis 2 Juni 2022.

Lanjut Fredy membeberkan, hasil survei harga konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Mei 2002 menunjukkan 87 Kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung pandan sebesar 2,24 persen dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 0,5 persen. Sedangkan deflasi tertentu terjadi di Kotamobagu sebesar 0,21 persen dan terendah terjadi di Merauke sebesar 0,2 persen. (jaf)

  • Bagikan

Exit mobile version