POLEWALI, RADAR SULBAR — Ratusan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dari Desa Paku hingga Katitting Tinambung Kabupaten Polewali Mandar (Polman) rusak akibat pekerjaan jalan Trans Sulawesi.
Kepala Bagian Umum Setda Polman Andi Rajab menyebutkan, kerugian atas kerusakan PJU itu mencapai Rp 2, 5 miliar. Jika dilakukan perbaikan Pemkab Polman harus menganggarkan kembali dana sebesar Rp 2,5 miliar.
“Mau tak mau kita harus menyiapkan anggaran untuk kepentingan masyarakat Polman. Kita upaya bisa menggunakan kabel jalur bawah tanah. Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan PJU hingga Rp 2,5 miliar ini pun mulai dari Paku sampai Manding Polewali,” jelas Andi Rajab saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Polman, Selasa 31 Mei.
Lanjut Andi Rajab komponen yang rusak yang perlu diganti yakni kabel, tiang konektor, tempat balon, dan balonnya sendiri. Sementara untuk PJU dari Manding hingga Tinambung kata Kabag Umum kerusakan tidak terlalu banyak karena tidak banyak penebangan pohon. Ia juga menyampaikan, saat ini tiang yang tumbang dibawah ke Kantor Bupati Polman. Tetapi ada beberapa juga yang hilang diduga diambil orang tak bertanggungjawab.
Ia juga mengungkapkan kontraktor pekerja jalan PT Bumi Karsa selama ini tidak berkomunikasi dengan Pemkab. Kesepakatan sebelumnya dimana PT Bumi Karsa berjanji akan memasang kembali lampu yang rusak akibat pekerjaan jalan. Tetapi janji tersebut tidak terlaksana dan menyampaikan lagi nanti pekerjaan jalan tuntas baru dilakukan perbaikan.
Perwakilan PT. Bumi Karsa Kamaruddin menyampaikan pihaknya tidak mempunyai biaya untuk melakukan perbaikan terhadap fasilitas penerangan jalan umum yang rusak akibat dari pekerjaan jalan. Namun pihaknya mengaku siap membantu tenaga dan peralatan.
Penerangan jalan utama yang rusak ini adalah yang menggunakan sumber listrik PLN.
Manager PLN Ranting Polewali, Hendrik menyampaikan pihaknya sangat mensupport utamanya bidang penerangan layanan umum. Selain untuk meningkatkan keamanan dan layanan masyarakat juga berkontribusi untuk pemasukan PLN.
“PJU adalah salah satu penyumbang besar untuk pendapatan PLN. 10 persen pajak itu didistribusikan untuk pembangunan dan ketersediaan listrik untuk itu siap,” terang Hendrik.
RDP terkait PJU ini diinisiasi oleh lintas kerjasama LSM Polman dan difasilitasi Komisi II DPRD Polman yang dipimpin oleh Rahmadi Anwar. Dalam RDP tersebut, perwakilan LSM Arwin Harianto mengungkapkan lampu jalan padam sejak PT Bumi Karsa bekerja dan jalan poros sudah lama gelap sementara selama ini masyarakat terus membayar subsidi PJU.
Berdasarkan data yang dihimpun terdapat 1.364 titik PJU di 16 kecamatan. Khusus di Polewali 327 tiang, Matakali 69 tiang. Rusak berat 178 kena petir dan kurang baik 791 tiang, kondisi baik 445 unit ini yang menggunakan daya PLN. (*)