Jadi Korban Pelampiasan Tetangga Kos, Siswi Kelas 6 SD Alami Trauma dan Pendarahan

  • Bagikan
foto ilustrasi.

DENPASAR, RADARSULBAR – Siswi kelas 6 SD mengalami trauma dan selalu ketakutan. Hal tersebut membuat orang tua curiga. Terlebih siswi SD tersebut juga mengalami pendarahan dan rasa sakit di organ intimnya.

Setelah didesak, ternyta gadis berusia 12 tahun itu mengaku menjadi korban pelampiasan nafsu tetangga kos.

Berawal HA ditinggal sendiri di rumah kos di kawasan Jalan Gunung Seraya, Denpasar, Bali. Kedua orang tuanya pergi karena ada rusuan mendesak.

Saat kesendirian itu kemudian FA, pria berusia 20 tahun langsung masuk ke kamar kos. FA bisa masuk karena pintu tidak terkunci.

HA pun kaget. Belum sampai kagetnya hilang, HA langsung dibekap mulutnya. Kemudian pakaian HA ditanggalkan satu per satu oleh pelaku.

HA kemudian menajdi korban pelampiasan nafsu tetangga kosnya tersebut.

“Usai melakukan aksi cabul, ia bergegas keluar kamar dan pergi meninggalkan korban. Bahkan sebelum pergi ia sempat mengancam agar bocah ini tidak memberitahukan aksi itu ke orang tuanya,” beber sumber petugas, Sabtu, 28 Mei 2022 dikutip radarbali.

Aksi itu terendus ke telinga orang tua ketika melihat sang anak yang kerap murung seperti ketakutan. HA tidak seperti biasanya yang selalu ceria. Selain itu, sang anak mengeluh kesakitan pada kemaluan karena keluar darah.

Dari sanalah sang anak menceritakan bahwa dirinya diperkosa oleh tetangga FA.

“Ya, korban didampingi keluarga, HS, 41, warga Jalan Mertajaya, Denpasar sudah melaporkan kejadian ini Jumat (27/5) sekitar pukul 16.00,” bebernya.

Saat melapor, pihak PPA Polresta Denpasar langsung membawanya melakukan visum. Kini, keterangan bocah kelas 6 SD itu sementara didalami.

“Terlapor sementara dicari. Kemarin petugas ke TKP dan tidak menemukannya. Info yang saya dapat seperti itu,” singkat sumber.

Terkait dengan kejadian ini, Kanit PPA Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sidia belum bisa berkomentar lebih jauh.

“Sabar ya, saya tanyakan ke anggota terkait perkembangan sementata dari laporan itu,” ujarnya. (fin)

  • Bagikan

Exit mobile version