MAMUJU, RADAR SULBAR– Perwakilan Sulbar dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, Ariel Derio Permana dari SMAN 1 Mamuju dan Dhara Banjarani dari SMAN 1 Topoyo, Mamuju Tengah, dipersiapkan untuk mengikuti pemusatan latihan Paskibraka Nasional.
Selain itu, juga dipersiapkan dua putra-putri sebagai cadangan. Cadangan pertama: Iqbal Dwianto dari SMAN 1 Topoyo, Mamuju Tengah, dan Novianti Lisu Bulawan dari SMAN 1 Mamasa. Cadangan Kedua, Muhammad Fahrun Sardi dari SMAN 1 Sendana Majene dan Sabrina Salwa Zahra dari SMK Stikes Fatimah Mamuju.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar Muhammad Hamzih mengatakan, kedua Paskibraka wakil Sulbar itu sudah melewati tahap seleksi nasional, kini dipersiapkan mengikuti pemusatan latihan di pusat. “Rencananya diberangkatkan bulan depan,” ujar Hamzih, dikonfirmasi Sabtu 28 Mei.
Adapun persiapan cadangan untuk mengantisipasi apabila berhalangan misalnya sakit, “Seperti pengalaman tahun lalu, Paskibraka kita kena Covid-19. Itu yang membuat kita ragu sehingga harus ada dua cadangan,”ujar Hamzih.
Lanjut Hamzih, pemberangkatan Paskibraka tahun ini tidak pada situasi tahun sebelumnya, Pandemi mulai redah sehingga tidak perlu melalui pemeriksaan PCR.”Cukup divaksin, kedua Paskibraka kita sudah divaksin,” ujar Hamzih.
Dia berharap, Perwakilan Sulbar mempersiapkan diri mengikuti pemusatan latihan, dan berharap nantinya saat menjalankan latihan bersama dengan Paskibraka Nasional agar menjaga nama baik Sulbar.
“Bawa nama harum daerah. Saya sudah tekankan. Kalian harus sopan, tunjukan daerah kita Malaqbi, jangan mengecewakan daerah ini,” ujar Hamzih.
Sebelumnya kedua putra putri Paskibraka Nasional perwakilan Sulbar bersama-sama Tim Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI), melakukan silaturahmi dengan Sekprov Sulbar Muhammad, Jumat, 27 Mei 2022.
Kunjungan BPIP dalam rangka silaturahmi sekaligus mensosialisasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 Tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Berdasarkan Perpres itu juga dijelaskan pengelolaan program Paskibraka tahun ini sudah beralih dari Kemenpora RI ke BPIP.
Direktur Pengendalian BPIP RI, Muhammad Fahrurozi menjelaskan, peralihan itu didasari atas pertimbangan bahwa Program Paskibraka tidak hanya menaikkan dan menurunkan bendera, tetapi juga membina dan mencari kader calon pemimpin bangsa.
“Mindset kita harus diubah. Jadi kalau mau mencari calon pemimpin bangsa salah satunya cari di Paskibraka,”ujar Fahrurozi.
Pada pemusatan latihan nantinya, BPIP bekerjasama dengan lembaga terkait, termasuk TNI-Polri. BPIP lebih kepada pembelajaran wawasan kebangsaan dan Pancasila kepada Paskibraka. (jaf)