MAMUJU – Komunikasi Relawan Tatanan Ramah (Komwantara) Bakti Kemanusiaan Sulawesi Barat memberikan bantuan secara langsung terhadap korban banjir di kecamatan malunda. Banjir yang terjadi pada Kamis 26 Mei 2022 disebabkan oleh intensitas hujan yang lebat dan mengakibatkan bendungan kayu angin malunda jebol.
Kejadian banjir di malunda langsung direspon oleh Komwantara Sulbar dibawah pimpinan Muh Salil dengan turun langsung membawa bantuan ke warga terdampak banjir di kecamatan Malunda.
“Komwantara sulawesi barat telah mendapatkan informasi kejadian banjir yang menimpa beberapa desa di kecamatan malunda sejak kamis sore sehingga kami bergerak cepat untuk turun kelapangan memberikan bantuan yang dirasa cukup mendesak, seperti makanan cepat saji dan air minum.” Kata Muh Salil Ketua Komwantara Sulbar.
Kedatangan tim Komwantara di sambut langsung oleh camat malunda Salahuddin sebagai penanggung jawab posko penerimaan bantuan pengungsi yang di pusatkan dikantor kecamatan.
Beliau mengungkapkan bahwa kedatangan komwantara ke lokasi terdampak banjir membawa bantuan logistik sangat diapresiasi karena banyak masyarakat terdampak yang saat ini masih kekurangan air bersih terutama air minum akibat sumber air minum warga terbawa arus banjir.
“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan tim Komwantara yang juga membawa bantuan sembako untuk pengungsi karena saat ini mereka masih sangat membutuhkan bantuan baik itu air minum ataupun makanan. Mereka juga masih susah memasak dirumah masing masing dan sumber air bersihnya juga rusak akibat tersapu banjir.” Ucap Salahuddin camat malunda.
Lanjut dia bahwa bantuan yang diserahkan komwantara di posko kecamatan akan di bagikan kepada kepala desa sebagai penanggung jawab posko di desanya. Ada 6 desa dan 1 kelurahan yang terdampak banjir yaitu, desa bambangan, lombong timur, limbong, mekkatta, maliaya, kayu angin dan kelurahan malunda.
“Bantuan dari Komwantara akan diteruskan ke kepala desa masing masing daerah terdampak yaitu ada 6 desa dan 1 kelurahan.” Tuturnya.
Dia juga menambahkan bahwa korban terdampak yang sudah terdata yaitu 1.312 Kepala rumah tangga dan ada 6 diantaranya rumahnya hanyut terbawa arus. Informasi lain terkait kerugian warga di yang terdampak adalah banyaknya hewan ternak yang hanyut terbawa air akan tetapi hingga saat ini belum ada yang terdata secara pasti di lapangan.
“Korban terdampak banjir secara keseluruhan ada 1.312 rumah tangga, dan ada 6 unit rumah hanyut terbawa arus, sedangkan dampak lain yaitu banyaknya hewan ternak hanyut akan tetapi belum terdata secara pasti dilapangan.” Tutupnya. (mus)