BRI Perkuat Layanan Digital Saving Dukung Ekosistem Pasar Modal Indonesia

  • Bagikan

JAKARTA, RADAR SULBAR – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI senantiasa mendukung perkembangan bisnis ekosistem pasar modal di Indonesia.

Untuk melengkapi tren pasar modal yang terus meningkat disertai dengan peningkatan jumlah investor milenial, BRI pun berinisiatif memperkuat pelayanan Digital Saving.

Bentuk dukungan ini terlihat dari kolaborasi BRI dengan Sucor Sekuritas pada Acara Grand Launching Aplikasi trading online “SPOT” by Sucor Sekuritas pada tanggal 18 Mei 2022 di Jakarta.

Pembentukan Rekening Dana Nasabah (RDN) BRI dapat dilakukan pada Aplikasi SPOT milik Sucor Sekuritas yang telah terhubung langsung dengan Digital Saving BRI.

Layanan tersebut dapat diakses secara online sehingga memungkinkan calon nasabah bisa registrasi tabungan BRI dalam waktu kurang dari 10 menit.

Setiap calon nasabah dapat memilih salah satu dari empat jenis rekening BRI online, yakni Tabungan BRI BritAma, BritAma X, dan BritAma Bisnis yang digunakan sebagai withdrawal rekening para investor maupun traders.

Terdapat banyak keuntungan bagi calon nasabah setiap pembukaan rekening BritAma melalui BRI Digital Saving.

Secara otomatis, nasabah akan mendapat asuransi kecelakan diri (personal accident) tanpa harus membayar premi dengan nilai cover sampai dengan Rp150.000.000. Tak hanya itu, investor maupun traders juga mendapatkan cashback sampai dengan Rp150.000 untuk setiap pembukaan Rekening BRI Digital Saving pada aplikasi SPOT milik Sucor Sekuritas. 

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, perseroan akan terus memberi kemudahan bagi para investor atau traders untuk meningkatkan transaksi di pasar saham.

Khususnya untuk kaum milenial dan generasi Z yang menyukai kemudahan proses dan tidak memerlukan waktu lama untuk memetik hasilnya, ujarnya.

Optimisme tersebut didasari oleh kinerja pasar modal Indonesia selama 2021 yang telah menunjukkan kinerja stabil dan membaik, tercermin dari stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel yang meningkat. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version