MAMUJU, RADAR SULBAR — Pengerjaan jalan rusak dalam kota Mamuju perlu dipercepat sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
Hanya saja, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mamuju terhambat kondisi cuaca beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mamuju, Basit menjelaskan, tingginya intensitas hujan tidak memungkinkan melakukan pekerjaan jalan, sebab mempengaruhi kualitas jalan. Meski begitu, ia tetap berusaha agar dapat merampungkan
Dari sekian jalan yang dikerjakan itu mengorek anggaran sebesar Rp 500 juta. Progresnya beberapa titik sudah rampung, “seperti di Jalan Bau Massepe dan Jalan Wahab Azasi,” sebut Basit.
Ketua Komisi I DPRD Mamuju, Sugianto mengatakan, proses pengerjaan yang sedang berjalan bisa jadi penyebab kecelakaan jika tidak segera dirampungkan. Misalnya, galian yang tergenang air tidak diketahui warga, itu membahayakan.