YOGYAKARTA, RADARSULBAR–PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggelar Training of Trainers (ToT) Retail Management System (RMS) Markisa dan Internalisasi Budaya AKHLAK guna meningkatkan kompetensi tenaga pemasar dan jaringan ritel.
Project Manager Retail Management PKT Indah Febrianty, mengungkapkan RMS merupakan digitalisasi proses penyaluran dan penjualan pupuk di tingkat pengecer, yang mencakup pupuk bersubsidi maupun non subsidi.
“Melalui pelatihan ini, salesforce disiapkan sebagai trainer bagi kios pengecer agar kedepan laporan penyaluran dapat lebih valid dan mudah,” ujar Indah, Senin 23 Mei.
Pelatihan diikuti 97 salesforce PKT dari 18 provinsi. Dari pelatihan ini, tenaga pemasar dapat memberikan pelatihan serupa bagi kios dan pengecer di seluruh wilayah distribusi PKT, sehingga dapat menggunakan aplikasi RMS secara masif.
Begitu pula sosialisasi Markisa untuk pelaporan kegiatan tenaga pemasar dan internalisasi budaya AKHLAK, dilaksanakan sebagai upaya mempercepat implementasi aplikasi tersebut yang didukung penguatan budaya AKHLAK sebagai core value BUMN.
“Dari hal ini kami harap standar kualitas yang kita lakukan dalam melaksanakan tugas di lapangan mampu terimplementasi dengan baik, sesuai dengan budaya AKHLAK sebagai suatu kesamaan semangat dalam mencapai tujuan bersama,” tambah Indah.
Senada, PMO Retail Management Pupuk Indonesia Rezaril Frissandy, menjelaskan RMS merupakan salah satu sistem yang juga digunakan Pupuk Indonesia sebagai activist holding dalam melakukan harmonisasi kepada seluruh anak perusahaan. Pengembangan RMS sebagai antisipasi terhadap isu peralihan kebijakan pemerintah dari pupuk bersubsidi menjadi non subsidi.
“Diharapkan kedepan seluruh lini perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Group makin siap menghadapi kompetitor untuk menjadi market leader,” ungkapnya.
SVP PSO Wilayah Timur Pupuk Indonesia Muhammad Yusri menyampaikan kegiatan itu sebagai optimalisasi kinerja PKT dari sisi pemasaran, mengingat setiap anak perusahaan Pupuk Indonesia memiliki target di sektor pupuk bersubsidi maupun non subsidi.
Tentunya didukung peningkatan kapasitas personel, agar produk komersil Pupuk Indonesia Group semakin bersaing di pasar dalam negeri dengan realisasi target yang semakin meningkat.
“Dari kegiatan ini, kami harap seluruh tenaga pemasar PKT terus mendukung seluruh program yang telah dicanangkan Pupuk Indonesia bersama anak perusahaan, agar mampu terlaksana sesuai target yang ditetapkan,” papar Yusri.
Kedepan, aplikasi RMS akan dikembangkan untuk semua kios pupuk subsidi dari Pupuk Indonesia, sehingga tenaga pemasar PKT diharap turut membantu sosialisasi serta pengenalan aplikasi ini di seluruh kios yang berada di bawah naungan Pupuk Indonesia Group.
“Dengan langkah inovatif ini, semoga kedepan target kinerja PKT dan Pupuk Indonesia terus meningkat untuk menjadi market leader tanah air,” kata Yusri.(*)