MAMUJU, RADARSULBAR — Pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) dari Sulbar tahun ini dibagi dalam dua kloter. Kloter utuh dan kloter gabungan.
Untuk kloter penuh diisi JCH asal Polman, Majene dan Mamasa. Kloter penuh ini berjumlah 389 JCH, yang masuk dalam kloter 13. Sementara kloter gabungan, masuk dalam kloter 18.
“Sebelumnya satu kloter 450 jemaah, tapi tahun ini dikurangi. Namun jumlah rombongan dalam satu kloter tetap sama, ada 45 rombongan,” kata Kepala Bagian Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulbar, Ahmad Barambangi saat dikonfirmasi, Kamis 19 Mei 2022.
Untuk kloter gabungan lanjut Ahmad, akan diisi oleh 274 CJH dari Mamuju, Mateng dan Pasangkayu. Kloter gabungan akan bergabung dengan CJH asal Sulsel sebanyak 115 CJH. Untuk jadwal pemberangkatan, Ahmad mengaku belum dapat memastikan. Ia akan mengikuti rapat di Jakarta untuk memastikan kloter pemberangkatan setiap embarkasi.
“Kami masih menunggu jadwal penerbangan dari pemerintah Arab Saudi, 23 Mei 2022 nanti kami akan ikuti rapat di Jakarta terkait persiapan pemberangkatan haji,” ungkap Ahmad. Ia menyampaikan, untuk persiapan syarat pemberangkatan setiap jemaah, seperti vaksinasi sudah rampung 96 persen, sementara untuk pelunasan biaya haji rampung 99 persen. Ia menyebutkan, hari ini adalah batas akhir pelunasan biaya haji.
“Koper para calon jemaah juga sudah tiba dan saat ini sedang kami distribusikan ke setiap kabupaten,” pungkas Ahmad.
Setiap CJH Dibebankan Rp 750.000
Untuk pemberangkatan tahun ini, Pemkab Polewali Mandar (Polman) menetapkan besaran infaq CJH tahun 1443 Hijriyah/2022 Masehi. Setiap CJH dibebankan membayar Rp 750.000.
Penetapan infaq CJH tahun ini berdasarkan hasil rapat bersama Pemkab Polman, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kantor Kemenag. Rapat dipimpin Wakil Bupati Polman M Natsir Rahmat, didampingi Kepala Kantor Kemenag Imran K Kesa dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Polman KH Syahid Rasyid, Kabag Kesra Polman Alimuddin Hasan serta Ketua Baznas Nurrachman.
Wakil Bupati Polman M Natsir Rahmat mengatakan, besaran infaq ini karena tahun ini kuota hajinya paling sedikit dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Sulbar. “Kita putuskan Rp 750.000 karena kabupaten lain sudah menetapkan ada yang Rp 900.000, ada juga yang Rp 800.000. Sehingga untuk kita tetapkan Rp 750.000, ini juga untuk memberikan keringanan kepada CJH,” terang M Natsir Rahmat.
Lanjutnya, dana infaq CJH ini akan digunakan membantu kaum dhuafa di Polman. Kepala Kantor Kemenag Polman Imran K Kesa mengatakan, CJH Polman tahun ini paling rendah dari enam kabupaten lainnya di Sulbar.
Jumlah CJH Polman tahun ini berkurang hampir separuh dari pemberangkatan sebelumnya. Tahun ini kuota haji hanya 230 orang dan berkurang satu orang karena pindah ke Makassar. Kloter Polman tergabung dalam kloter Majene dan Mamasa. “Infaq haji ini tujuannya sama dengan infaq lainnya yakni diperuntukkan untuk membantu fakir miskin yang ada di Kabupaten Polman,” jelas Imran K Kesa.
Ia juga menjelaskan besaran infaq tahun ini dinaikkan dari pemberangkatan tiga tahun lalu yang hanya Rp 600.000.
Ketua Komisi Fatwa MUI Polman, Ustads Syuaib Jawas menyampaikan infaq haji sebenarnya adalah pembelajaran bagi jemaah haji sebab barometer haji mabrur itu adalah gemar berinfaq.
“Adapun kaitan dengan jumlahnya Rp 750.000 sangat tidak memberangkatkan karena kita melihat ini hanya 1,7 persen saja dari Rp 42 juta biaya pemberangkatan haji. Sehingga Insya Allah sangat meringankan,” jelasnya.
Ketua Baznas Polman Nurrachman mengatakan, untuk mekanisme pengumpulan infaq haji ini CJH akan diarahkan ke Bank Syariah Mandiri. Dana infaq ini akan digunakan untuk program kerja Baznas Polman.
“Infaq ini akan kita salurkan setelah jema’ah haji diberangkatkan. Karena dananya juga baru terkumpul dan untuk dhuafa penerimanya kita sudah ada,” jelas Nurrachman. Selain untuk dhuafa beberapa sasaran laimnya seperti musafir, mahasiswa yang tetancam drop out serta biaya pengobatan masyarakat kurang mampu.
Wakil Ketua II Baznas Polman Burhanuddin Ahmad menambahkan, penerima bantuan ini menyasar delapan asmab yang datanya sudah ada dan selain itu kadang ada yang dibantu yang tidak punya biaya berobat dan musafir. (rzk-arf/dir)