SURABAYA, RADARSULBAR – Kepolisian Resor Mojokerto Kota memeriksa enam orang saksi kecelakaan maut bus Ardiansyah di Km 712+400 Tol Surabaya–Mojokerto (Sumo) pada Senin 16 Mei 2022 pagi.
”Sejak kemarin 17 Mei 2022 Satlantas Polres Mojokerto Kota sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap enam orang. Mereka berstatus saksi,” ujar Kabidhumas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto, Rabu 18 Mei 2022.
Enam orang yang diperiksa di antaranya adalah sopir utama PO Ardiansyah Ahmad Ari, dan sejumlah penumpang bus. Pada pemeriksaan tersebut, petugas menggali informasi seputar kronologi sebelum hingga sesudah kejadian kecelakaan bus.
”Ya kebanyakan dari mereka tidak sadar dengan insiden itu karena dalam keadaan tidur, jadi tidak tahu banyak,” ucap Dirmanto.
Mengenai kondisi Ade Firmansyah, sopir yang mengemudikan bus saat terjadi kecelakaan di Tol Sumo, Kombes Dirmanto menyatakan, masih menjalani tahap perawatan dan pemulihan medis di RS Citra Medika Sidoarjo.
”Terakhir kali kondisi kesehatannya didiagnosis, dia mengalami cedera otak ringan,” kata Kabidhumas Dirmanto.
Dirmanto menyebut proses penyelidikan terhadap kasus itu masih terus dilakukan penyidik Satlantas Polres Mojokerto Kota. Termasuk mendalami soal sejak kapan kedua sopir bus itu bergantian mengemudi dan terjadi di kilometer berapa.
”Soal itu, kami terus melakukan penyelidikan. Info terbaru akan terus diperbarui,” tutur Dirmanto.
Kecelakaan bus nomor polisi S 7322 UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya–Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin (16/5) pukul 06.15 WIB. Bus PO Ardiansyah yang mengangkut warga asal Benowo, Surabaya, menabrak tiang variable message sign (VMS) atau papan imbauan di bahu jalan tol.
Akibat peristiwa tersebut, 14 orang meninggal dunia, sedangkan penumpang lainnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit. (jpg)