MAMASA, RADARSULBAR — Innalillahi wainnailaihi rojiun, kabar duka datang dari Bumi Kondosapata. Mantan Bupati Mamasa pertama, M Said Saggaf meninggal dunia, Senin, 16 Mei 2022 sekira pukul 08.47 Wita di kediamannya di Jalan Hertasning Utara III B, No 16 Kota Makassar.
M Said Saggaf sebelum menjadi Bupati Mamasa periode 2002-2008 berpasangan dengan Victor Paotonan. Almarhum juga pernah dipercaya sebagai Bupati Bantaeng Provinsi Sulsel tahun 1993-1998. Selain itu juga pernah menjabat Sekkab Soppeng dan sejumlah jabatan penting di Pemprov Sulsel.
Almarhum dikebumikan di pekuburan keluarga di Jalan Tammengundur Kelurahan Lantora Kecamatan Polewali Polman, Senin malam. Salah satu kemenakan almarhum, Haeril Anwar yang ditemui di rumah duka di Lantora mengatakan sejak beberapa bulan terakhir pamannya M Said Saggaf mendapat perawatan di rumahnya. Ia memilih dirawat di rumahnya hingga akhirnya dikabarkan meninggal dunia Senin pagi.
Sekira pukul 11.00 Wita almarhum diberangkatkan dari Makassar menuju ke Polewali. Menjelang magrib almarhum tiba di rumah duka di Jalan Tammengundur Lantora. Kemudian dilakukan proses persemayaman dan disalatkan di Masjid Asyiah Lantora yang berada disamping rumahnya. Kemudian prosesi pelepasan jenazah yang dipimpin Sekkab Mamasa Muh Syukur dengan komandan upacara Kepala BPBD Mamasa Labora Tandipuang. Selanjutnya dikebumikan di pekuburan keluarga yang jaraknya hanya 100 meter dari kediamannya di Lantora.
Sejumlah tokoh dan pejabat terlihat hadir saat proses pemakaman M Said Saggaf. Diantaranya Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, tokoh masyarakat Sulbar Salim S Mengga, Ketua DPRD Mamasa Orsan Soeleman, Sekkab Mamasa Muh Syukur dan beberapa pimpinan OPD Pemkab Mamasa.
Sementara itu, sebagai ungkapan duka cita dan penghormatan atas meninggalnya M Said Saggaf. Pemkab Mamasa mengimbau masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada bupati pertama di Bumi Kondosapata.
Bupati Mamasa Ramlan Badawi meminta kepada segenap masyarakat agar mengibarkan bendera setengah tiang sebagai ungkapan duka cita dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Bupati Pertama Kabupaten Mamasa M Said Sagaf.
Kepala Bidang Humas dan Protokoler Sekretariat Kabupaten Mamasa, Timotius Kaloli mengatakan berdasarkan perintah pimpinan (Bupati) atas meninggalnya mantan bupati pertama Kabupaten Mamasa sehingga masyarakat diminta untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut.
Ia mengaku, hal itu dilakukan karena beliau merupakan pejabat negara yang diatur sesuai dengan Undang Undang.
“Meskipun sebenarnya hanya sehari, tapi tidak apa-apa kita jadikan tiga hari,” terang Timotius Kaloli, Senin 16 Mei.
Masyarakat diajak agar memasang bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut. Baik itu di perkantoran dan rumah warga agar mengibarkan bendera merah putih setengah tiang. (zul/mkb)