MAMUJU, RADARSULBAR – Anggota DPRD Sulbar Syahrir Hamdani melihat sosok PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik adalah figur yang tepat memimpin provinsi ke-33 ini. Menurut dia, Akmal Malik memiliki banyak kelebihan dibandingkan PJ yang ditugaskan ke provinsi lain.
“Membanding PJ yang ditugaskan ke provinsi lain, Sulbar beruntung dapat pak Akmal Malik,” kata Syahrir Hamdani yang juga merupakan tokoh pejuang pembantukan Sulbar, Jumat 13 Mei 2022.
Secara rinci, sambung Syahrir Hamdani, alasan Akmal Malik sangat tepat ke Sulbar adalah, sebagai alumni IPDN maka sisi keilmuan tentang tata kelola pemerintahan tentu tak perlu diragukan.
“Kemudian, beliau meniti karier dari bawah: staf biasa, seklur, lurah, sekcam dan sekda sehingga diyakini sarat pengalaman dan prestasi,” imbuhnya.
Selain itu ribuan alumni IPDN mengabdi di seluruh wilayah Indonesia semua dalam pantauan Kementerian Dalam Negeri. Berdasar pada pengalaman dan keilmuan serta prestasi yang ditorehkan menjadi referensi atasannya hingga dianggap patut dan layak menempati posisi Dirjen Otoda Depdagri.
Kemudian keilmuan dan pengalaman mengelola pemerintahan tentu amat bersesuaian sehingga diharapkan menjadi energi baru atau tambahan bagi Sulawesi Barat sebagai provinsi yang masih tergolong muda, butuh penyempurnaan dan pemantapan tata kelola sumber daya pemerintahan dan potensi-potensi lain.
Diketahui Pak Akmal Malik kelahiran 1970, umur masih tergolong muda bagi seorang ASN, masih punya jatah pengabdian 8 hingga 10 tahun.
“Jika Allah masih memberi umur panjang maka karier masih bisa naik ke posisi lebih tinggi. Pada sisi ini tentu Pak Akmal tidak mau kariernya terkubur pada jabatan PJ Gubernur di Sulbar. Saya yakin beliau justru akan berusaha keras menunjukan sebuah prestasi terhadap pimpinan yang memberinya tugas mulia sebagai PJ Gubernur Sulbar,” urai Syahrir Hamdani.
Syahrir menambahkan, nama Akmal Malik secara terminologi memiliki makna yang luar biasa. “Ini diharapkan menjadi penyambung serta penyempurna perjuangan dan pengabdian sahabat kita Ibnu Munzir sesama orang Padang,” kata Syahrir Hamdani.
Sebagai tokoh yang lahir dari rahim masyarakat Minangkabau Padang yang terkenal, tentu saja Akmal Malik sangat akrab dengan acara-acara keagamaan Islam di kampung halamannya. Hal ini menjadi pelengkap untuk membersamai dan menjalin interaksi sosial dengan masyarakat Sulawesi Barat dalam meraih sukses memimpin provinsi ke -33 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dikatakan, menjalankan tugas PJ Gubernur sebagai jabatan politik tentu memiliki perbedaan dalam menjalankan tugas jabatan karier/publik yang telah dijalaninya kurang lebih 27 hingga 28 tahun.
“Bagi beliau PJ Gubernur tergolong baru, karena itu saya yakin dalam mengawali pengabdiaan beliau pada jabatan politik akan berharap banyak bisa bersilaturrahim dengan tokoh-tokoh Sulbar untuk minta pandangan, saran-saran terkait tugas barunya,” tandas Syahrir Hamdani. (*)