MAJENE, RADARSULBAR — Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama Pemkab Majene menggelar Festival Kota Tua yang secara resmi dibuka di Gedung Boyang Assamelewuang Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Selasa 10 Mei 2022.
Kegiatan ini bertemakan “Kota Tua Kota Kita”. Dalam acara tersebut ditampilkan berbagai macam pusaka, kerajinan tangan, lukisan, tarian seni, dan berbagai macam pertunjukan seni lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata khususnya di Kabupaten Majene.
Kegiatan ini dihadiri, Sekretaris Provinsi Sulbar, Muh Idris DP, Bupati Majene Andi Ahmad Syukri Tammalele, Wakil Bupati Majene Aris Munandar Kalma, Sekertaris Kabupaten Majene Ardiansyah, para pejabat Forkopimda Majene, dan para pejabat dari Pemprov Sulbar. Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno hadir secara virtual.
Menteri Pariwisata dan Ekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara tersebut melakukan percakapan melalui virtual dengan Sekprov Sulbar, Muh Idris DP sehingga acara semakin meriah. Para hadirin bersama penonton yang hadir semakin semangat dengan kehadiran Menteri Pariwisata walaupun secara virtual.
“Assalamualaikum pak, selamat datang diacara festival Kota Tua di Majene,” Idris mengawali percakapan virtual dengan Menteri Sandiaga S Uno.
“Waalaikum salam, pak Sekprov,” jawab Sandiaga Uno.
Dalam percakapan tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan jika dirinya sangat ingin hadir di Majene untuk mengkuti acara Festival Kota Tua. Namun dirinya ada kesibukan lain dan memohon maaf atas ketidak hadirannya secara langsung di Majene. Tetapi dirinya sudah cukup senang dapat berkomunikasi dengan penyelanggaraan acara walaupun hanya secara virtual live saja.
“Terima kasih buat masyarakat Sulbar khususnya di Majene. Saya memohon maaf tidak dapat hadir di Majene. Sebetulnya, saya ingin sekali hadir di sana, tetapi ada kesibukan lain yang harus saya hadiri. Namun tidak apa–apa, kita tetap dapat berkomunikasi walaupun hanya dengan secara virtual live saja,” ucap Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata ini mengajak kepada masyarakat Sulbar agar terus mengembangkan pariwisata. Karena menurutnya potensi di Sulbar dalam dunia pariwisata dapat terus berkembang sebagai daya tarik bagi wisatawan agar mau datang ke daerah ini. Apalagi ke Majene sebagai kota tua.
“Majene dan di daerah Sulbar lainnya begitu banyak peluang dan potensi yang dapat dikembangkan. Baik adat istiadat, pusaka, keindahan alam, apalagi kulinernya. Jadi mari bersama – sama kita kembangkan peluang dan potensi itu untuk majunya pariwisata di Sulbar,” ujar Sandiga Uno.
Sementara Bupati Majene Andi Achmad Syukri menyampaikan bahwa Majene adalah kota tua yang pernah menjadi tempat pemerintahan di jaman Belanda yang diberi nama Afdeling Mandar. Majene kaya akan kuliner dan adat istiadat oleh karena itu dirinya mengajak agar melestarikannya.
“Kalau bukan kita siapa lagi, karena itu adalah salah satu daya tarik bagi para wisatawan untuk datang ke Majene,” ucap Andi Ahmad Syukri Tamalele. (rur/mkb)