MAMUJU, RADARSULBAR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju meminta warga agar mewaspadai penyebaran penyakit Hepatitis Akut yang saat ini mewabah dan menyerang anak-anak.
Kepala Bidang Perlindungan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju, Alamsyah Thamrin mengatakan, pihaknya telah meminta semua Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di Mamuju agar mewaspadai virus Hepatitis Akut yang masih misterius itu.
“Sejauh ini belum ada laporan yang kami terima terkait kasus Hepatitis Akut. Seluruh PKM telah diminta untuk waspada,” kata Alamsyah, Selasa 10 Mei.
Sosialisasi pun, kata dia, bakal terus digencarkan. Baik melalui pengumuman dan media sosial. Dengan begitu, diharapkan masyarakat pun bisa lebih waspada dan mendeteksi dini gejala hepatitis aku.
“Himbauan kami kepada masyarakat agar sering mencuci tangan, menggunakan masker dan meminum air yang sudah matang dan menerapkan pola hidup bersih serta kurangi jajan sembarangan bagi anak usia di bawah 12 tahun,” sebut Alamsyah.
Temuan kasus yang dirilis terjadi di Inggris mengharuskan WHO menetapkan Hepatitis Akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah sakit perut, muntah-muntah dan diare. Ada juga gejala kuning pada kulit dan mata kekuningan, air kecil berwarna teh tua atau air besar berwarna pucat. Penurunan kesadaran dan juga ada peningkatan enzim hati.
Di Indonesia dalam rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022, dilaporkan ada tiga pasien anak meninggal dunia di rumah sakit di Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut. (ajs)