MAMUJU, RADARSULBAR — Dua pondok pesantren (ponpes) di Sulbar menerima bantuan masing-masing satu unit ambulance jenazah, Rabu 11 Mei 2022.
Ponpes yang kemarin menerima bantuan, yaitu Miftahul Ulum Toabo Mamuju serta Ar-rahman Topoyo Mamuju Tengah.
“Bantuan tersebut merupakan bagian dari program penyaluran ambulance jenazah bagi pondok pesantren se-Sulbar. Ada enam unit ambulance. Dua disalurkan kemarin, dua lagi akan disalurkan besok, masing-masing untuk satu ponpes di Polman dan Pasangkayu,” beber Anggota DPR RI Arwan Aras kepada Radar Sulbar, kemarin.
Selain itu, sambung legislator PDI Perjuangan dapil Sulbar tersebut, masih ada lagi dua unit yang sedang dalam pengiriman dari Jakarta. Masing-masing untuk satu ponpes di Mamasa dan satu lagi untuk ponpes di Majene.
Harga masing-masing mobil berjenis grandmax dari pabrikan Daihatsu ini, berkisar di angka Rp 250 juta. Ambulance dilengkapi beberapa alat untuk mengantar jenazah.
“Ada dana kemaslahatan ummat di BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Saya pun mengajukan pengadaan ambulance,” terang pria yang hobi naik motor offroad ini.
Awalnya, sambung putra Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni ini, ambulance yang diminta adalah untuk orang sakit. Namun ternyata, regulasinya adalah ponpes harus memiliki MoU (Memorandum of Understanding) dengan tempat perawatan rujukan. Sementara, belum ada ponpes di Sulbar yang MoU seperti itu.
Sehingga, diputuskannya untuk pengadaan ambulance jenazah yang juga dinilai sangat dibutuhkan masyarakat di berbagai pelosok provinsi ke-33 Indonesia ini.
“Sebenarnya ini program tahun 2020. Tapi tertunda karena ada hambatan administrasi. Jadi baru bisa kita salurkan. Ambulance ini tidak hanya dikhususkan digunakan di ponpes, tapi masyarakat umum juga boleh menggunakannya, ” kunci salah satu atlet sepak bola ini. (dir)