JAKARTA, RADARSULBAR —PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berkomitmen melakukan penurunan emisi dan berkontribusi pada pencapaian Dekarbonisasi BUMN, targetnya mengurangi emisi karbon hingga 38 persen di tahun 2040.
Hal itu sebagai upaya peran dan inovasi pelaku industri dalam mengurangi emisi karbon dalam mendukung tercapainya Net Zero Emission pada 2060.
Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan, PKT juga telah berorientasi untuk terus menekan gas emisi dari hasil produksi dan berinovasi untuk meningkatkan efisiensi energi. Hal tersebut telah menjadi fokus PKT yang tertuang dalam roadmap perusahaan 40 tahun ke depan berbasis energi terbarukan.
“Kami juga siap memimpin transformasi industri petrokimia menjadi industri energi terbarukan yang lebih hijau,” ujarnya, Selasa 10 Mei
Disebutkan, pada 2021 PKT berhasil melakukan dekarbonisasi di lingkungan operasional perusahaan sebesar 16 persen. Kedepannya perusahaan menargetkan penurunan gas emisi rumah kaca hingga 1,6 juta ton per tahunnya.
Dia menguraikan, berbagai inovasi dekarbonisasi yang dinilai dapat berkontribusi pada penurunan emisi karbon perusahaan, Pertama, Efisiensi pabrik guna menekan gas buangan, dengan melakukan penghematan pemakaian gas alam diantaranya melalui revamping pabrik ammonia
Kedua, Pengembangan bisnis dan teknologi baru, yang difokuskan pada penyerapan karbondioksida (CO2) untuk digunakan sebagai bahan baku produk lainnya serta mensubstitusi bahan baku gas alam dengan hidrogen berbasis EBT untuk menghasilkan Green Ammonia.
Ketiga, substitusi bahan baku/energi berbasis fosil dengan energi baru dan terbarukan, yang di antaranya dilakukan dengan menghadirkan PLTS guna memasok kebutuhan listrik perkantoran dan fasilitas pendukung di PKT.
Keempat, pendekatan biologi, yang mampu mengurangi emisi gas secara alami melalui tanaman hayati yang mampu menyerap karbon, seperti Mangrove yang mampu menyerap karbon dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan ekosistem hutan terestrial atau disebut dengan nama Cifor.
Lebih lanjut Hanggara menuturkan, Pada 2022 ini, PKT meraih penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022 yang diberikan oleh Bumi Global Karbon (BGK) Foundation dan Majalah Investor. PKT juga berhasil memperoleh penghargaan tertinggi, Platinum Plus. Itu atas komitmen PKT dalam melakukan dekarbonisasi serta menunjukkan transparansi perusahaan yang terangkum dalam sustainability report.
“Penghargaan ini menjadi semangat bagi perusahaan untuk terus menjadi pelaku industri petrokimia yang terdepan dalam menjaga keseimbangan bisnis dan lingkungan,” tutup Hanggara. (***)