POLEWALI, RADARSULBAR — Hujan yang mengguyur wilayah Polewali beberapa hari terakhir, membuat Lapangan Pancasila Pekkabata jadi becek.
Pelaksanaan salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah yang direncanakan dipusatkan di lapangan tersebut, akhirnya batal. Salat dipindahkan ke Mesjid Agung Syuhada Polewali.
“Alasannya (memindahkan pelaksanaan salat Id ke Mesjid Syuhada Polewali,red) karena kondisi Lapangan Pancasila becek,” tegas Sekretaris Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Polman Abd Haris Nawawi, saat ditemui, Senin 2 Mei.
Salat Idul Fitri di Masjid Syuhada dihadiri Wakil Bupati Polman, M Natsir Rahmat. Bertindak sebagai khatib, Ustadz Syuaib Jawas dan yang memimpin pelaksanaan Salat Id adalah, Ustadz Misbahuddin Adam.
M Natsir Rahmat dalam kegiatan ini mengatakan Idul Fitri merupakan momen menjalin silaturrahmi dan memperkokoh persatuan.
“Perayaan Idul Fitri tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Pemkab telah berkomitmen terhadap pembangunan manusia. Selama kurun waktu tujuh tahun terakhir masa pemerintahan kami, telah membangun sekira 56.600 unit ruang kelas belajar pada 331 SD dan 86 SMP,” terang Natsir Rahmat.
Selain itu, Pemkab Polman pun berkomitmen membangun sumber daya manusia. Khusus penghafal Alquran, akan difasilitasi menimba ilmu di Arab Saudi.
Sementara itu, Ustadz Syuaib Jawas dalam khutbah membahas hakekat jiwa dan memperbaiki hubungan sesama manusia. Juga, Ia menyampaikan makna Idul Fitri adalah kembali ke fitrah atau bersih.
“Idul Fitri baiknya dimaknai dengan intropeksi diri, saling memaafkan. Dan yang tidak kalah penting, adalah terus meningkatkan taqwa,” tandasnya. (mkb/dir)