MAMUJU, RADARSULBAR — Kanwil Kemenag Sulbar melakukan Rukyat Hilal Menjelang 1 Syawal 1443 Hijriah, di Tanjung Mercusuar Sumare, Kelurahan Simboro, Mamuju, Minggu 1 Mei 2022.
Hasil pemantauan hilal belum terlihat, dikarenakan kondisi cuaca Mamuju berawan.
Kanwil Kemenag Sulbar Muflih B. Fattah menjelaskan, pemantauan hilal dilakukan di 102 Titi di seluruh Indonesia. Termasuk di Sulbar. Menurutnya dengan kordinat tinggi hilal empat derajat kemungkinan besar hilal dapat terlihat di daerah lain.
“Kita berharap dengan empat derajat ini mudah-mudahan daerah lain di 101 titik lainnya dapat dilihat,” ujar Muflih, Minggu 1 Mei 2022.
Jelasnya, lanjut Muflih, untuk kepastian pelaksanan idul Fitri ditetapkan melalui sidang Isbat. “Setelah ini kita laporkan hasil pantauan hilal ke pusat dan ditindaklanjuti dengan dilaksanakan sidang Isbat, lalu disampaikan langsung oleh Menteri Agama,” ungkapnya.
Prakirawan BMKG Majene, Hadi menjelaskan, di Sulbar merupakan daerah unik sebab menjadi pembelokan arah angin, sehingga cuaca sulit diperkirakan.
“Faktor cuaca penting apakah hilal bisa diamati atau tidak. Saat ini kita lihat untuk kondisi terpantau berawan. Di Mamuju tempat terjadinya pembelokan arah angin, cuacanya sulit diperkirakan. Dan saat ini kelembapan, 65-70 persen dengan suhu 31-33 derajat,”, bebernya. (imr)