Gelar Bimtek Promosi Wisata dan Ekraf, Dorong Peningkatan Sektor Wisata

  • Bagikan
SAMBUTAN. anggota Komisi X DPR RI arwan Aras menyampaikan sambutan saat pembukaan bimtek promosi wisata dan ekraf, di balroom Grand Maleo Hotel and Convention Mamuju. --foto istimewa untuk radarsulbar--

MAMUJU, RADARSULBAR — Pada era metaverse saat ini, media sosial sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Pemanfaatan media sosial dengan baik, akan dapat mendatangkan keuntungan.

Sadar akan fenomena tersebut, Anggota DPR RI Komisi X, Arwan Aras menekankan agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) terus meningkatkan kapasitas dalam mengelola media sosial demi peningkatan sektor yang digeluti.

“Fokusnya kita hari ini adalah branding dan media digital. Era dimana kita harus memaksimalkan digitalisasi, utamanya akibat pandemi Covid-19. Pemanfaatan media digital memperluas akses pemasaran, promosi usaha. Promosi produk via media digital sangat efektif. Hari ini kita bisa membranding bahkan bisa langsung dipasarkan,” sebut putra Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni ini.

Olehnya, Anggota DPR RI Dapil Sulbar dari PDIP Sulbar ini menggelar bimbingan teknis (Bimtek) yang dikerjasamakan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekraf RI, yang kemarin digelar di salah satu hotel di Mamuju.

Ia mengatakan, bimtek ini adalah langkah awal sejak dirinya berada di Komisi X. Ke depan, katanya, akan ada lagi kegiatan-kegiatan yang lebih bagus lagi.

“Materi dalam bimtek ini perlu disimak dengan baik, sebab pematerinya adalah orang-orang yang sangat berkompeten. Ilmunya sangat bermanfaat. Ini salah satu senjata kita dalam mempromosikan pariwisata,” ujarnya dalam pembukaan bmtek strategi promosi pariwisata dan ekrat melalui branding dan media digital yang dihadiri puluhan pelaku usaha bidang kreatif di Mamuju.

Ditambahkannya, dengan kegiatan ini diharapkan bangkitnya pariwisata dan ekraf di tingkat lokal pasca pandemi Covid-19. Sehingga akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) I Sulbar, Farid Wadji dalam sambutannya menuturkan provinsi ke-33 Indonesia ini memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.

Hanya saja belum ada tata kelola yang bagus untuk mendatangkan nilai ekonomi. Setidaknya, ada 365 potensi wisata di Sulbar yang terdiri dari alam budaya dan buatan manusia.

“Kegiatan ini luar biasa inovasinya. Menyentuh kebutuhkan masyarakat kita. Ada nilai tambah yang diberikan. Saya apresiasi. Potensi kita belum digaral maksimal karena keadaan kita sebagai pengelola belum bagus,” kata Farid.

Farid pun berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini terus dilaksanakan rangka peningkatan kapasitas SDM untuk pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sementara, perwakilan Kemenparekraf RI Dedi Ahmad Kurnia menyampaikan di Sulbar memiliki potensi yang besar dari sektor pariwisata, alam budaya dan buatan manusi, makanan khas dan keramahan masyarakat nya juga dapat menjadi salah satu potensinya.

“Memang masih diperlukan sebuah bungkusan atau merk (branding). Jika MARASA ini dijadikan tagline saya kira itu akan menarik. Kita (di Kemenparekraf) membungkus potensi Pariwisata dengan wonderful Indonesia. Bahwa pariwisata dan ekrsf kita itu memang wonderful,” kata Dedi Ahmad.

Dia menambahkan, media digital saat ini menjadi salah satu media yang paling cepat berkembang dalam mempromosikan suatu hal. Olehnya untuk meningkatkan SDM dalam rangka peningkatan kapasitas, Kemenparekraf bermitra dengan DPR RI dan Pemprov menggelar menggelar kegiatan seperti ini.

“Tentunya untuk membantu UMKM di daerah mulai dari pengembangan prodak, promosi dan branding. Khusunya dalam menyusun strategi komunikasi, sehingga membantu meningkatkan ekonomi pelaku usaha di Sulbar,” tuturnya. (rls/dir)

  • Bagikan