POLEWALI RADAR SULBAR — Kementerian Pertanian melalui Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani dan Karantina Pertanian Mamuju kembali turun ke pasar untuk melakukan monitoring dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pokok (Bapok) selama ramadan dan menjelang lebaran, Jumat 22 April 2022.
Kali ini monitoring ketersiaan Bapok menyasar Pasar Sentral Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar. Monitoring ini dipimpin Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Wisnu Wasesa Putera sebagai penanggung jawab pengawalan dan monitoring ketersediaan bahan pokok di Sulawesi Barat. Monitoring ini didampingi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Polewali Mandar.
“Dari hasil pantauan kami dan diskusi dengan pedagang, diperoleh informasi bahwa ketersediaan pangan menyambut lebaran masih mencukupi dan harga relatif sebagian masih stabil,” ujar Wisnu Wasesa saat ditemui di sela pemantauan di Pasar Sentral Pekkabata, Jumat 22 April.
Kegiatan ini merupakan amanah dari Menteri Pertanian untuk terus mengawal ketersediaan pangan di seluruh Indonesia. “Kami pastikan di Sulawesi Barat masih aman, bahkan beberapa bahan pokok masih surplus,” tambah Wisnu.
Sementara itu Agus Karyono selaku Kepala Karantina Pertanian Mamuju menerangkan bahwa kunjungan ini merupakan yang ke empat kali setelah sebelumnya di Pasar Banggae Majene, Topoyo Mamuju Tengah, Pasar Baru Mamuju.
Adapun bahan pokok yang masuk dalam daftar monitoring adalah beras, jagung, bawang merah dan putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng. (mkb)