Warga Diminta Relakan Tanahnya, Jalan Wisata Kanang Akan Dilebarkan

  • Bagikan

POLEWALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar berencana melebarkan jalan menuju sejumlah obyek wisata di Kanang Desa Batetangga Kecamatan Binuang. Karena kondisi jalan saat ini sempit dan sering menimbulkan kemacetan saat pengunjung membludak. Khususnya hari libur seperti pasca hari raya lebaran.

Apalagi selama ini kunjungan ke sejumlah obyek wisata Kanang Desa Batetangnga memiliki potensi yang sangat positif menjadi alasan Pemkab Polman untuk melakukan pelebaran jalan. Hal ini disampaikan Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar saat melakukan Safari Ramadan sekaligus buka puasa bersama dengan camat, kepala desa dan tokoh masyarakat Kecamatan Binuang di Kantor Camat Binuang, Senin 11 April 2022.

Hanya saja Bupati Andi Ibrahim Masdar minta masyarakat merelakan lahannya untuk perbaikan jalan menuju lokasi wisata.

“Melihat potensi besar yang dimiliki Batetangnga, sudah sejak lama kita menginginkan perbaikan dan pelebaran jalan poros Batetangnga menuju kawasan obyek wisata. Hanya saja lahan yang akan terkena imbas dari pelebaran jalan itu adalah milik warga, yang tentunya memiliki nilai ekonomis.” ujar Andi Ibrahim Masdar.

Ia menambahkan kondisi jalan yang sempit serta padatnya kendaraan terutama di hari libur tak jarang membuat jalan menjadi macet serta berpotensi mengakibatkan kecelakaan.

Lanjut Andi Ibrahim Masdar meminta kerelaan masyarakat, terlebih infrastruktur jalan poros Batetangnga merupakan kebutuhan primer yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Batetangnga memiliki sumber daya alam yang melimpah sehingga diharapkan dapat menjadi salah desa di Polman yang dapat menunjang Ibu Kota Negara nantinya,” harap bupati dua periode ini.

Terpisah, Kepala Desa Batetangnga Sumaila Damang saat dikonfirmasi menyampaikan pelebaran jalan ke tempat wisata ini agak sulit. Alasannya disepanjang jalan yang akan dilebarkan ini terdapat tanaman pokok masyarakat yang juga menjadi daya tarik wisata di Kanang, ini yang disayang warga yakni tanaman durian.

“Ada jalan alternatif yang sudah kita rintis untuk mengatasi kemacetan. Apalagi di sepanjang jalan ini memang ada rumah warga sehingga cocok untuk jalur alternatif, tingga jalan tersebut ditingkatkan,” terang Sumaila Damang.

Lanjutnya, apabila akses jalan ini dikerjakan kendaraan akan memutar sepanjang dua kilometer dengan model satu arah. Masuknya di Batetangnga keluarnya kemudian di jalan Passembaran. Hanya saja akses jalan ini memerlukan jembatan penghubung saja.

“Jalannya kita rencanakan satu arah sehingga tidak ada kendaraan yang ketemu. Rencana ini sudah kita usul ke Bupati Polman. Karena untuk pelebaran jalan agak sulit,” jelas Sumaila Damang saat dikonfirmasi via telepon, Selasa 12 April. (arf/mkb)

  • Bagikan