MAMASA – Rombongan Kunjungan Kerja dan Silaturahmi Pemprov Sulbar melintas di poros Mamuju-Mamasa, terlihat Rumah Adat (Rudat) Indo Kada Nene di Kecamatan Aralle memerlukan perhatian. Beberapa bagian rumah di bangunan yang berdiri sejak 2017 itu tampak rusak.
Karenanya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar yang melihat kondisi itu meminta agar dilakukan rehabilitasi terhadap Rudat.
Ali Baal mengatakan, rumah adat dibangun tentu dengan harapan agar menjadi wadah bagi pemangku adat untuk melakukan pertemuan. Sebab itu ia berharap Rudat itu terus difungsikan. Selain menjadi wadah dalam menyelesaikan persoalan masyarakat sekaligus rumah adat menjadi tempat bagi generasi mendapatkan wawasan, khususnya terkait kebudayaaan.
“Dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pertemuan pemangku adat,” ujar Ali Baal saat ditemui di Mamasa, Rabu 13 April.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Gufran Darma membeberkan, bagian bangunan yang perlu direhab seperti jendela, plafon, dan memperbarui pengecetan beberapa bagian bangunan.
Dia pun membeberkan, status bangunan tersebut masih aset Disdikbud Sulbar, namun kedepan akan mendorong agar menjadi cagar budaya sehingga mendapat intervensi dari pusat.
“Kalau sudh direhab kita sudah bisa serahkan kepada pemkab Mamasa agar ini mejadi caGar budaya,” ungkapnya.
Penganggaran untuk rehab baru akan disodorkan pada 2023, “Anggarannya tidak sampai seratus juta,” ujar Gufran.
“Kita berharap itu bisa dipelihara dengan baik, menjadi material culture, dan kita berharap menjadi tempat pendidikan bagi generasi,” tambahnya. (imr)