SPI Mamasa Terendah di Sulbar, Alasan Data Belum Rampung

  • Bagikan

MAMASA – Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tahun 2021 untuk Kabupaten Mamasa terendah diantara enam kabupaten di Provinsi Sulbar. Hal ini dibeberkan Direktorat Koordinator dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV KPK RI, Harun Hidayat saat rapat koordinasi pemberantasan korupsi terintegrasi yang dilakukan di ruang pola Kantor Bupati Polman, Selasa 5 April 2022 lalu.

SPI Kabupaten Mamasa tahun 2021 hanya mencapai 63,78 ini masih dibawa dari rata rata SPI nasional yang mencapai 70,21. Survei SPI yang dilakukan KPK ini untuk mengukur tujuh elemen, yaitu transparansi, pengelolaan SDM, pengelolaan anggaran, integritas dalam pelaksanaan tugas, trading in influence, pengelolaan PBJ, dan sosialisasi antikorupsi.

Sementara untuk penilaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK, Kabupaten Mamasa berada pada posisi empat dari enam kabupaten di Sulbar. MCP Kabupaten Mamasa meraih poin 75,13.

SPI dan MCP merupakan aplikasi yang dilakukan oleh KPK RI untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan data kelola pemerintahan di setiap daerah di Indonesia.

Menanggapi penilaian KPK ini, Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengakui hasil SPI Kabupaten Mamasa masih terendah di Sulbar. Penyebabnya karena penilaian SPI merupakan hal yang masih baru diterapkan. Selain itu, rendahnya SPI tahun 2021 karena data yang diminta belum rampung.
“Bahkan masih ada data yang masih sementara dikerjakan. Tetapi hasil penilaian ini kami akan melakukan rapat dengan OPD untuk laksanakan evaluasi,” ujar Ramlan Badawi.

Ia berharap agar penilaian tahun 2022, Kabupaten Mamasa dapat menanjak posisinya naik.

“Sehingga, kita tidak jauh tertinggal dengan Provinsi Sulbar dan kabupaten lain di Sulbar,” harapnya

Tetapi untuk penilaian MCP Kabupaten Mamasa masih kategori bagus dan mendapatkan penilaian 75,13 persen. Penilaian MCP Mamasa masuk pada peringkat keempat dari enam kabupaten di Sulbar.

Ia menambahkan agar OPD kedepan dapat bersinergi dengan baik dan terus berbenah.

“Untuk mencapai hasil yang maksimal, demi kepentingan kita semua,” tambahnya. (zul/mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version