MAMUJU – Pasar Ramadan yang digelar Pemkab Mamuju resmi dibuka. Ada 77 tenan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Pasar Ramadan di Jl Ahmad Kirang bukan hanya menyediakan jajanan takjil, melainkan kebutuhan lain, seperti pakaian, kosmetik dan bahan pokok. Buka dari pukul 15.00 sampai 22.00 WITA.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, tujuan utama digelarnya pasar Ramadan untuk membangkitkan kembali pelaku UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 dan gempa bumi.
Selain itu, pasar Ramadan juga menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang ingin ngabuburit sambil berburu takjil.
“Pasar Ramadan ini bisa menjadi pilihan untuk mengobati kerinduan ngabuburit karena dua tahun sebelumnya aktivitas serba terbatas,” kata Sutinah usai membuka Pasar Ramadan, Senin 4 April.
Sutinah menyampaikan, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Mamuju diwajibkan berbelanja di Pasar Ramadan. Hal tersebut juga salah satu upaya Pemkab Mamuju memulihkan kembali giat ekonomi di masyarakat.
“Nanti akan kami gilir dua OPD setiap harinya wajib belanja di Pasar Ramadan,” ujar Sutinah.
Selain menyediakan takjil, pakaian dan kebutuhan pokok, pasar ramadan juga telah bekerjasama dengan Mamuju Musicians Community (MMC) untuk menghibur pengunjung selama pasar ramadan berlangsung.
“Selain itu, kami juga bekerjasama dengan pihak perbankan, jadi yang ingin belanja di pasar ramadan bisa melakukan pembayaran melalui QRIS,” ungkap Sutinah.
Sementara, seorang pelaku UMKM asal Mamuju, Husna mengapresiasi atas upaya yang dilakukan Pemkab Mamuju untuk membangkitkan geliat pelaku UMKM, ia berharap pasar ramadan bisa menjadi agenda rutin setiap ramadan.
“Semoga program ini bisa terus terlaksana, dan kedepannya bisa digelar lebih besar daripada tahun ini,” pungkas Husna. (m5/ajs)