Penguatan Kualitas Madrasah, Rektor UNM-Kakanwil Kemenag Sulbar Teken MoU

  • Bagikan

MAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, MTP, IPU., ASEAN Eng. bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar Dr. HM. Muflih B. Fattah, MM, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

Penandatangan MoU yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Rabu 30 Maret 2022, bertujuan secara bersama membangun kesepahaman dalam upaya peningkatan kualitas madrasah di Sulbar.

Penandatangan MoU semakin bermakna karena juga dihadiri Dirjen Agama Islam Prof. Dr. H. Ali Ramdani, S.TP, MT, dan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenag R.I. Dr. Muhammad Zain, M.Ag.

Dihadiri pula Kabid Madrasah Kemenag Sulbar Dr. H. Misbahuddin, dan seluruh Kabid Kanwil Kemenang Sulbar, beserta sejumlah kepala Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiah dan Madrasah Ibtidaiyah.

Penadantangan MoU sebagai rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah dan Peresmian Gedung yang dibangun dengan skema pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Rektor UNM Prof Husain Syam mengatakan, pendatangan MoU tersebut sebagai wujud kepedulian, baik sebagai personal rektor UNM maupun kelembagaan UNM sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia.

“Kepedulian untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan harus dibangun secara bersama. Penandatangan MoU ini, tentu sebagai wujud dari kepedulian bersama UNM Makassar dan Kanwil Kemenag Sulbar,” ujarnya.

Apalagi kata dia, sebagai salah satu putra Sulbar, tentu memiliki tanggung jawab untuk membantu mengembangkan peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Sulbar.

Menurut Prof Husain Syam, penadatanganan MoU juga sebagai bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi yang juga diemban oleh UNM. Pertama adalah Pendidikan dan Pengajaran.

UNM sebagai salah satu Perguruan Tinggi tentu menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran. UNM pun siap melakukan transformasi metode pengajaran, termasuk untuk kerjasama bagi ASN maupun tenaga pengajar lingkup Kemenag Sulbar yang akan melanjutkan pendidikan di Pascasarjana UNM.

Kedua, pada bidang Penelitian dan Pengembangan. UNM tentu selalu bersiap untuk mengembangkanan penelitian dan pengembangan bersama Kanwil Kemenag Sulbar. “Tentu banyak hal yang memerlukan riset secara akademik yang akan berpengaruh kepada kebijakan,” ujar Prof Husain Syam.

Ketiga, Pengabdian kepada Masyarakat. Penandatangan MoU, kata Prof Husain Syam adalah bagian dari pengabdian UNM kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat penting dilakukan dalam pemanfaat ilmu, pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan.

Sementara Kaanwil Kemenang Sulbar Muflih B Fattah mengatakan bersyukur dan berterima kasih atas penandatangan MoU tersebut. Menurutnya, untuk penguatan madrasah kedepan harus sesuai dengan slogan baru madrasah yakni “Madrasah Mandiri Berprestasi”. Slogan baru ini sebagai pengganti slogan lama “Madrasah Hebat Bermartabat”.

Diapun menjelaskan tema Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah yakni “Menuju Madrasah yang Moderat, Mandiri dan Berprestasi”.

Menurutnya, Moderat sebagai upaya untuk selalu berjalan di tengah dan saling bergandengan tangan. Islam moderat terbukti mampu membawa kehidupan kita harmonis dalam kehidupan yang damai dan rukun dalam bingkai NKRI.

Sementara Mandiri, kata dia, harus mencerminkan madrasah yang mandiri dalam proses belajar mengajar, mandiri dalam melakukan evaluasi pembelajaran, dan mandiri secara finansial.
Walau, kata dia, tidak dapat dipungkiri bahwa sejumlah penyelenggara madrasah di Sulawesi Barat utamanya madrasah swasta masih sangat kesulitan untuk mandiri dalam proses belajar dalam segala aspeknya.

Adapun Madrasah Berprestasi merupakan turunan dari konsep madrasah bermartabat. Artinya, salah satu indikator madrasah yang bermartabat adalah terwujudnya prestasi-prestasi yang diraih oleh sebuah madrasah di berbagai bidang.

Menurut Muflih, penandatangan MoU antar UNM dan Kanwil Kemenang Sulbar secara kelembagaan, salah satu tujuannya untuk mendorong madrasah pada semua tingkatan menuju Madrasah Mandiri Berprestasi. (rls/ham)

  • Bagikan