MAMUJU – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali meraih predikat sangat baik dengan skor 95,448, dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yang dibangun untuk menciptakan kepercayaan terhadap perusahaan.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman menjelaskan, asesmen GCG sebagai langkah meningkatkan implementasi Corporate Governance melalui perbaikan berkelanjutan, dengan harapan perusahaan mampu memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan maupun stakeholder terkait.
Disebutkan, aspek penilaian mencakup komitmen penerapan tata kelola perusahaan secara berkelanjutan, hingga pengungkapan informasi dan transparansi perusahaan serta aspek lainnya. Peningkatan tata kelola perusahaan juga ditinjau dari berbagai aspek, seperti teknologi, produk, pasar, sistem manajemen, aspek kepatuhan melalui laporan keuangan, SDM serta faktor input lain dalam memperkuat strategi bisnis Perusahaan. Selain itu, PKT berupaya melaksanakan inovasi pada model bisnis, proses bisnis dan sosial lingkungan.
Itulah yang menjadi dasar sehingga capaian tahun ini ada kemajuan dibandingkan skor dari tahun sebelumnya yang hanya 95.07.
“Kenaikan hasil asesmen tahun ini pun mencerminkan komitmen PKT dalam menerapkan GCG secara berkelanjutan, dengan mengedepankan implementasi strategis dalam mengelola perubahan model bisnis,” tandas Qomaruzzaman, Kamis 23 Maret.
Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T Kemala Intan, mengapresiasi capaian GCG PKT. Dijelaskan, asesmen GCG merupakan keharusan bagi seluruh perusahaan Pupuk Indonesia Grup, guna mengukur implementasi GCG secara konsisten sebagai prinsip dasar dan landasan operasional perusahaan.
“Kami sangat mengapresiasi capaian asesmen GCG PKT yang konsisten mengalami kenaikan setiap tahun. Meski ada area of improvement, hal ini diharap bisa terus diperbaiki dan ditingkatkan kedepannya,” kata Tina.
Melihat keberhasilan PKT, Tina pun mengimbau seluruh anak usaha Pupuk Indonesia Grup dapat belajar ke PKT untuk peningkatan capaian implementasi GCG perusahaan, sehingga perbaikan berkelanjutan dapat diterapkan sesuai dengan prinsip GCG dalam tata kelola perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia. “Dengan perbaikan berkelanjutan, diharap Pupuk Indonesia Grup dapat menjadi contoh bagi BUMN lain dalam implementasi GCG secara konsisten,” pungkas Tina.(*)