MAMUJU – Rumah Sakit (RS) Mitra Manakarra kembali diresmikan setelelah rubuh akibat gempa bumi, Januari 2021 lalu.
Pembangunan gedung RS Mitra Manakarra yang mulai 18 Mei 2021 dan selesai 25 Maret 2022 didesain tahan gempa. Predisksinya, mampu menahan guncangan hingga 8,0 magnitudo.
Komisaris Utama PT Mitra Husada Manakarra, Suhardi Duka mengatakan, RS Mitra Manakarra memiliki fasilitas kesehatan sesuai dengan standar nasional, bukan hanya menerima masyarakat kalangan atas namun masyarakat dengan jaminan BPJS Kesehatan juga dilayani.
“Alhamdulillah, saya merasa sangat bahagia rumah sakit ini bisa kembali dibangun bahkan lebih bagus dari yang sebelumnya,” kata Suhardi, di RS Mitra Manakarra Mamuju, Rabu 30 Maret.
Ditanya mengenai anggaran, Suhardi enggan menyebutkan nominal anggaran yang digunakan untuk membangun RS Mitra Manakarra. Ia hanya menyebutkan, gedung tersebut dibangun atas kerjasama dengan pihak Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Mamuju.
“Kalau anggaran itu rahasia perusahaan, yang pastinya puluhan milyar karena ada dua yang dibiayai, bangunan dan alat kesehatannya,” jelas Suhardi.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi menuturkan, RS Mitra Manakarra juga memiliki peran besar dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat Sulbar, khususnya Mamuju. Ia berharap dengan gedung baru, RS Mitra Manakarra bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Semoga rumah sakit ini bisa meningkatkan derajat kesehatan di Mamuju sehingga masyarakat yang sakit bisa mendapatkan pelayanan yang baik,” singkat Sutinah. (rzk/jsm)