MAMUJU – Rata-rata realisasi pemenuhan kebutuhan uang kartal di Sulbar pada periode Hari Raya Idul Fitri dalam empat tahun terakhir (2018-2021), yakni sekira Rp 490 miliar.
Berdasarkan hitungan itu, untuk memastikan ketersediaan Uang Layak Edar (ULE) selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H di tahun 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulbar telah menyiapkan uang kartal sekira Rp 1 triliun.
Namun demikian, proyeksi permintaan uang tunai oleh masyarakat umum maupun perbankan selama Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah berada pada kisaran Rp 550 miliar. “Tahun sebelumnya, perputaran uang di Sulbar mencapai Rp 490 miliar selama Ramadan dan Idul Fitri. Nah, itu yang kita hitung kemudian menyiapkan Rp 640 miliar untuk tahun ini,” sebut Kepala KPw BI Sulbar, Hermanto, dalam acara bertajuk ‘Ngopi Sore’ di salah satu kafe di Mamuju, Rabu 30 Maret 2022.
Untuk memenuhi kebutuhan uang kartal tersebut, BI dan perbankan di Sulbar membuka layanan penukaran. Dengan jumlah layanan penukaran terdapat di 60 titik di seluruh kabupaten. Selain itu, BI Sulbar juga akan melakukan kegiatan kas keliling. “Kita memberi pelayanan di seluruh wilayah Sulbar,” sambungnya.
Hermanto menambahkan, saat ini pihaknya juga terus melakukan kampanye dan edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. Itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap uang mata alat tukar dan mata uang resmi Indonesia itu.
Cinta rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat serta menjaga rupiah. Juga menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar. Sementara bangga rupiah ditunjukkan dengan menggunakan rupiah di setiap transaksi.
“Dengan menggunakan rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada rupiah,” ungkapnya.