Produksi Buah di Mateng Menurun, Jasa Pelayaran Melemah

  • Bagikan

TOBADAK – Jasa pengangkutan komoditas pertanian menggunakan Kapal Layar Motor (KLM) tradisional dari Mamuju Tengah (Mateng) ke Kalimantan, belakangan ini melemah.

Demikian disampaikan pedagang buah, Alwi, yang ditemui di pelabuhan tradisional Karondang, Desa Babana Kecamatan Budong Budong, Mateng, Senin 28 Maret 2022.

Sebelumnya, pengangkutan buah pisang, kelapa dan jeruk, dari Mateng ke Samarinda, Kalimantan Timur, sangat lancar. Tahun sebelumnya, dalam sebulan kapal berlayar sampai tiga kali. Tapi beberapa bulan terakhir hanya mengangkut sekali dalam dua pekan. “Belakangan ini, produksi buah sangat merosot,” terang Alwi.

Alwi menduga, merosotnya produksi buah disebabkan banyaknya lahan beralih fungsi jadi perkebunan kelapa sawit. Banyak petani tergiur karena harga sawit saat ini sangat menjanjikan. “Makanya produksi buah pisang dan jeruk menurun drastis,” ucapnya.

Ia menjelaskan, selama ini belasan kapal tradisional rutin mengangkut hasil pertanian Mateng ke Kalimantan. Jumlah tersebut tidak merosot, tapi durasi berlayar menurun. Hal ini tentu sangat mempengaruhi pendapatan seluruh sektor yang terlibat.

“Apa boleh buat memang produksi buah sangat menurun sekarang pak,” tandas Alwi. (kdr)

  • Bagikan

Exit mobile version